Pengobatan Gratis bagi Korban Banjir

Sumber:Kompas - 19 November 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, kompas - Hujan deras yang memicu banjir di sebagian wilayah Jakarta dua pekan terakhir ini mengakibatkan banyak warga harus mengungsi dan mulai terserang penyakit. Terkait kondisi itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka pelayanan pengobatan gratis di posko pengungsian dan di rumah sakit rujukan.

”Pengobatan gratis bagi korban banjir dibuka seiring banjir yang mulai kerap terjadi, November 2008. Bantuan ini akan terus dilakukan setidaknya hingga Februari 2009,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Pusat Hakim Siregar, Selasa (18/11).

Menurut Hakim, pengobatan gratis meliputi pelayanan pengobatan di posko-posko pengungsian. Selain itu, jika korban banjir menderita penyakit demam berdarah, leptospirosis, atau penyakit akibat berkubang dalam lingkungan tidak sehat saat banjir, mereka berhak mendapat pengobatan gratis di rumah sakit.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemprov DKI telah menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit, khususnya rumah sakit umum daerah di lima wilayah kota yang akan menjadi rujukan korban banjir. Beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan adalah RSUD Tarakan di Jakarta Pusat, RSUD Koja di Jakarta Utara, RSUD Pasar Rebo di Jakarta Timur, RSUD Cengkareng di Jakarta Barat, dan RSUD Fatmawati di Jakarta Selatan.

Untuk dapat diterima dan dilayani gratis di rumah sakit-rumah sakit itu, korban banjir hanya perlu menunjukkan surat keterangan dari posko pengungsian terdekat. Khusus terkait antisipasi merebaknya penyakit pascabanjir, seperti demam berdarah, leptospirosis, dan diare, Pemprov DKI dan lima pemerintah kota telah menyiagakan semua lurah serta camat.

Di Jakarta Pusat, misalnya, Senin (17/11), 44 lurah dan delapan camat dikumpulkan untuk sosialisasi siaga penyakit menular selama banjir dan pascabanjir.

Mereka dikumpulkan untuk diajak bersama-sama mengantisipasi merebaknya penyakit menular dengan menyosialisasikan hidup bersih kepada warganya. Salah satu caranya dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk rutin setiap minggu.

”Pemerintah menyiapkan peralatan, bahan obat pembasmi nyamuk dan jentiknya, juga petugasnya. Tinggal masyarakatnya mau apa tidak bersama-sama kami mengantisipasi terjadinya wabah ini,” kata Hakim Siregar.

Siaga IV

Hingga Selasa malam, Pusat Krisis DKI mencatat banjir bakal kembali mengancam Jakarta. Ayat, salah seorang petugas Pusat Krisis mengatakan, hujan deras terjadi sejak Selasa siang hingga malam di seluruh Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bogor.

Beberapa pintu air, seperti di Bendung Katulampa, Depok, Manggarai, dan Pasar Ikan memang masih menunjukkan ketinggian air normal, tetapi terlihat kecenderungan naik perlahan.

”Karena ketinggian pintu air masih normal, saat ini diberlakukan status siaga IV. Namun, jika ketinggian air terus bertambah, petugas kami segera menginformasikan kepada aparat di wilayah rawan banjir. Informasi itu sebagai dasar untuk mengaktifkan sistem peringatan dini waspada banjir kepada warga,” kata Ayat. (NEL)



Post Date : 19 November 2008