Penjaringan Mulai Sering Tergenang Rob

Sumber:Kompas - 20 Oktober 2009
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, Kompas - Memasuki musim hujan, warga DKI Jakarta, terutama di Jakarta Utara mulai waswas. Pasalnya, wilayahnya sering terkena banjir karena hujan deras ataupun rob.

Dalam pekan terakhir, sedikitnya tiga titik di Penjaringan, Jakarta Utara, mulai tergenang rob. Genangan itu bisa terjadi tiga kali dalam sepekan. Warga dan pelaku usaha berharap tidak ada genangan lagi karena aktivitas ekonomi dan keseharian mereka terganggu.

Pada Senin (19/10) siang, genangan antara lain terjadi di Jalan Muara Baru di sekitar pasar lama, Jalan Koja di RT 15 RW 17 Muara Baru, serta di beberapa titik di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman. Di tiga titik tersebut, genangan mencapai 10-30 sentimeter.

Rustam (28), pemilik toko kelontong di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, menyebutkan, sebagian pengguna jalan memilih memutar balik untuk menghindari genangan. Beberapa pengendara terpaksa mendorong sepeda motornya karena mati terjebak air.

”Air laut merembes melalui celah tanggul dan terkadang limpas karena muka air lebih tinggi dari tinggi tanggul,” ujarnya.

Imah (23), istri Rustam, menambahkan, genangan air meninggi menjelang siang dan surut pada sore hari.

”Pembeli kesulitan menjangkau toko kami karena jalanan tergenang. Omzet turun dari Rp 1,5 juta menjadi kurang dari Rp 1 juta,” kata Imah.

Di sekitar Jalan Koja di RT 15 RW 17, genangan rob masuk ke warung makan milik Sumiati (34). Dia terpaksa membersihkan lantai warung dan membuang sampah-sampah yang tersangkut.

Menurut Sumiati, ada lebih dari 50 keluarga di RT 15 yang setiap hari memanfaatkan Jalan Koja. Akibat tergenang, sebagian warga terpaksa memutar melalui jalur lain dan sebagian nekat menerjang genangan meski terkadang kendaraan mereka mogok atau pakaiannya jadi basah.

Sahari (43) dari Bidang Pelayanan Masyarakat RW 17 Penjaringan mengatakan, meski masih ada genangan, situasi kini tidak separah tahun sebelumnya. Peninggian jalan, pembuatan gorong-gorong, serta pembangunan tanggul penahan rob dapat mengurangi genangan rob.

Ada tiga gorong-gorong yang telah selesai dibangun, yaitu di Gang Elektro, Gang Sampah, dan Mitra Bahari. Ketiganya berfungsi mengalirkan air yang terjebak di permukiman ke Waduk Pluit. Sepekan terakhir, rumah-rumah warga di tiga lokasi itu terhindar dari genangan.

”Warga berharap pemerintah segera menyelesaikan pembuatan tanggul sebelum puncak musim hujan tiba karena biasanya ada banjir kiriman,” ujarnya. (MKN)



Post Date : 20 Oktober 2009