Perhatikan Kualitas Septik Tank untuk Cegah Diare

Sumber:Kompas - 20 Maret 2007
Kategori:Sanitasi
JAKARTA, SELASA - Jangan sepelekan septik tank, karena di sanalah salah satu ancaman besar kesehatan seluruh anggota keluarga. Bakteri E-coli penyebab diare, yang merupakan penyakit pembunuh kedua balita setelah radang paru (pneumonia) di Indonesia, banyak berawal dari sana.

Faktanya, lebih dari 60 persen rumah tangga di Indonesia memiliki septik tank tidak aman bagi kesehatan manusia. Indikasinya, berjarak kurang dari 10 meter dari sumber air bersih keluarga.

Kualitas konstruksi septik tank yang meragukan menyebabkan lebih dari 70 persen sumur di perkotaan ditemukan bakteri E-coli yang merembes dari septik tank. Bakteri ini mengindikasikan pencemaran tinja manusia.

Di Jakarta dengan tingkat kepadatan permukiman yang tinggi, dipastikan sangat kecil tersedianya sumber air minum yang layak. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta menemukan, 80 persen sampel air tanah yang diambil dari 75 kelurahan memiliki kadar bakteri E-coli dan fecal coli melebihi ambang batas. "Seluruh sungai di Jakarta juga tercemer berat," kata Kepala BPLHD DKI Jakarta Budirama Natakusumah di Jakarta, Selasa (20/3) siang.

Adapun penyumbang berat pencemaran berasal dari limbah rumah tangga. Sebagian kecil saja dari limbah industri.

Buruknya kualitas air minum yang tercemar bakteri E-coli menyebabkan kejadian diare mencapai 300 kasus per 1000 penduduk Indonesia. Hal ini sekaligus menggambarkan buruknya sanitasi warga.

Salah satu ide yang akan dikembangkan di Jakarta adalah sistem pengolahan limbah rumah tangga secara komunal. Artinya, beberapa saluran pembuangan limbah beberapa rumah tangga diarahkan pada satu titik. Gesit Ariyanto



Post Date : 20 Maret 2007