Pesangrahan Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sumber:Jurnal Nasional - 01 Juli 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

RATUSAN rumah warga perumahan Cirendeu Permai, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terendam air setinggi 1-1,5 meter, Rabu (30/6). Genangan air akibat meluapnya Kali Pesangrahan‘”kiriman air dari Bogor, dan meningkatnya lumpur akibat bekas jebolnya tanggul Bendungan Situ Gintung.

Air keruh juga menggenangi rumah Ketua Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi alias Kak Seto, yang tinggal di kompleks elit itu. “Air mulai mendatangi ratusan rumah warga sejak Rabu pukul 01.30 WIB,” kata Kak Seto, yang juga Ketua RT 003 RW 02 Perumahan Cirendeu Permai, Ciputat.

Dikatakan, pukul 05.00 WIB, luapan air Kali Pesangrahan makin meninggi hingga sepinggang orang dewasa di perumahan tersebut. Genangan air kemudian surut setinggi betis orang dewasa sekitar pukul 10.30 WIB. “Warga kompleks perumahan tidak berani keluar rumah. Mereka yang ingin keluar pagi harus menunda waktu pergi ke kantor,” kata Kak Seto di rumahnya kepada Jurnal Nasional, Rabu (30/6).

Menurutnya, genangan air setinggi pinggang orang dewasa pada dinihari di Perumahan Cirendeu akibat kiriman air dari Bogor. Padahal, kawasan perumahan itu tidak diguyur hujan semalaman. Anehnya, air dari Kali Pesangrahan, yang berada tidak jauh dari perumahan, tiba-tiba meluap dan mengisolasi sekitar 150 rumah di komplek perumahan tersebut.

Kak Seto mengungkapkan, genangan air di Perumahan Cirendue bukan saja terjadi kali ini. Sejak menempati perumahan itu selama 26 tahun, rumah Kak Seto dan ratusan warga setiap tahun sering digenangi banjir. “Tahun 2002, banjir mencapai 2 meter di kompleks ini. Tahun 2009, saat peristiwa jebolnya tanggul Situ Gintung, air setinggi tiga meter,” kata Kak Seto.

M Nuh, warga Perumahan Cirendeu Blok A mengatakan, ada tiga titik lokasi banjir di komplek perumahan tersebut. Yakni: Cirendeu I, Permai Raya I, dan Lembah I. Rata-rata air setinggi pinggang orang dewasa saat pagi hari.

Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Tangsel Judianto mengatakan, genangan air setinggi 1-1,5 meter di perumahan tersebut disebabkan luapan Kali Pesangrahan. Sebab, debit air di hulu kali ini meningkat karena air kiriman dari Bogor. Air kemudian bermuara di perumahan tersebut karena hilir Kali Pesangrahan tidak mampu menampung.

Selain itu, lumpur di dasar kali Pesangrahan juga meninggi sekitar 1-1,2 meter dari ukuran sebelumnya--lumpur kiriman dari tanggul Situ Gintung yang jebol tahun 2009. “Lumpur dan kiriman air dari Bogor menyebabkan luapan air di Kali Pesangrahan kemudian menggenangi ratusan rumah warga,” kata Judianto di lokasi.

Menurutnya, agar Kali Pesangrahan tidak meluap, Balai Besar Sumber Waduk Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Departemen Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas terkait setempat harus segera mengeruk sedimentasi Kali Pesangrahan. Jika tidak, akan berdampak besar saat hujan.

Sepanjang pengamatan Jurnal Nasional di lokasi, puluhan kendaraan roda dua dan empat terisolasi; tidak bisa masuk atau keluar dari kawasan perumahan tersebut. Sebab, genangan air tinggi. Semua warga meninggalkan kendaraan mereka di rumah dan diantar jemput perahu karet‘”bantuan dari kepolisian dan SAR setempat. Muhammad Sabaruddin



Post Date : 01 Juli 2010