Petani Diimbau Waspadai Kekeringan

Sumber:Suara Merdeka - 07 Juli 2005
Kategori:Drainase
CILACAP - Bupati Probo Yulastoro mengimbau petani agar mewaspadai kemungkinan kekeringan bakal melanda lahan pertanian. Imbauan itu termuat dalam siaran pers dari Bagian Hubungan Masyarakat Setda Cilacap.

Bupati menyatakan sesuai dengan siklus alam saat ini masa pergantian dari musim hujan ke kemarau. Petani harus siaga dan waspada menghadapi perubahan musim itu. ''Terutama petani di daerah rawan kekeringan,'' katanya, mengacu ke sejumlah kawasan bagian barat.

Dia mengemukakan langkah paling tepat, petani mematuhi pola tanam yang ditentukan Dinas Pertanian dan Peternakan. Mereka perlu mengikuti pola tanam pada musim tanam III sehingga masih bisa mendapat pasokan air dari saluran irigasi. ''Saya berharap petani menyiapkan pompa air, terutama di daerah rawan kekeringan.''

Siapkan Pompa

Lahan irigasi rawan kekeringan 1.762 ha, sedangkan non-irigasi 2.293 ha. Sementara itu, penduduk rawan air bersih karena kemarau diperkirakan 29.720 keluarga.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Anton Santosa menyatakan telah mempersiapkan pompa air, baik milik dinas itu maupun dinas lain. Jadi petani yang membutuhkan karena sawah mereka kekeringan dapat segera dibantu.

Pompa air yang disiagakan 44 unit. Di Dinas Pertanian 24 unit, DPU 10 unit, dan dinas/instansi lain 10 unit.

Dinas Pertanian juga meminta kelompok tani yang memiliki pompa air siaga menghadapi kemarau. Jadi petani tidak merugi. Selama bertahun-tahun wilayah yang kerap dilanda kekeringan pada musim kemarau adalah Kawunganten, Sidareja, Wanareja, Bantarsari, Cipari, dan beberapa kecamatan di bagian barat. (G21-53)

Post Date : 07 Juli 2005