Pintu Air Rusak, Permukiman Terancam Tenggelam

Sumber:Suara Pembaruan - 06 November 2006
Kategori:Banjir di Jakarta
[JAKARTA] Warga RW 05 Kedoya Selatan, Jakarta Barat merasa kuatir wilayahnya akan tenggelam karena pintu air yang ada di kawasan tersebut, sudah tidak berfungsi. Menurut salah seorang warga, Ridwan, Minggu (5/11) alat pemutar pintu air tersebut sudah patah sejak lama.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini beberapa bulan lalu, tapi sampai sekarang belum mendapat respon dari instansi terkait,'' kata Ridwan.

Dia mengatakan, jika pintu air tersebut tidak diperbaiki, bisa dipastikan hampir seluruh wilayah RW 05 akan digenangi air jika turun hujan, karena wilayah itu lebih rendah dari tanggul Kali Pesanggrahan. "Kalau hujan, ditambah lagi kiriman air, wilayah kami bisa terendam,'' katanya.

Dia mencontohkan, pada banjir tahun 2005 lalu, di mana pintu air masih dalam kondisi baik, wilayah pemukiman di sana tetap saja terendam air setinggi dua meter. Akibatnya, sekitar 300 KK terpaksa mengungsi ke kelurahan setempat.

''Bayangkan, pada waktu itu saja masih berfungsi hingga air bisa dialirkan ke Kali Angke, apalagi sekarang kalau tidak berfungsi, bisa-bisa kita tenggelam,'' katanya.

Kerusakan tersebut, menurut Ridwan, sebelumnya sudah diusahakan diperbaiki oleh kelurahan setempat, tetapi sampai sekarang belum selesai.

Sementara itu, Lurah Kedoya Selatan, Enny Yuliwati, membenarkan adanya kekuatiran warga terhadap kerusakan pintu air tersebut. Ia mengemukakan, pihaknya sudah berupaya mengatasi kerusakan dengan cara mengelas alat pemutar pintu air yang patah. ''Kami sudah membawa patahannya ke tukang las, diperkirakan baru bisa selesai minggu depan,'' kata Enny.

Selain itu, katanya pihaknya juga sudah melaporkan kerusakan tersebut ke dinas PU DKI, enam bulan lalu. Dia memperkirakan, karena perbaikannya cukup berat dan membutuhkan keahlian khusus, hingga kini belum ditangani oleh dinas PU DKI.

''Sambil menunggu perbaikan dari Dinas PU DKI, kami terpaksa memperbaikinya secara swadaya, agar warga terhindar dari bahaya banjir,'' kata dia

Pintu air yang dibangun Dinas PU DKI itu usianya sudah mencapai belasan tahun, namun sayangnya terlihat kurang perawatan dan sering dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga. [M-16]



Post Date : 06 November 2006