PKL Pengaruhi Sanitasi Kota

Sumber:Jawa pos - 10 November 2006
Kategori:Sanitasi
KEBERADAAN PKL di beberapa ruas jalan kota Solo, selain mempengaruhi estetika atau keindahan kota, ternyata sedikit banyak juga turut mempengaruhi kebersihan dan sanitasi lingkungan kota. Karena itu, tindakan Pemerintah Kota (Pemkot) menertibkan keberadaan PKL di tempat-tempat stragesi dalam kota tersebut, mendapat respon positif dari beberapa kalangan, terutama para medis.

"Selain mempengaruhi keindahan kota, keberadaan mereka juga turut mempengaruhi kebersihan dan sanitasi kota. Apalagi, keberadaan mereka tidak hanya disatu tempat saja," kata Wahyu Wijanarko, Pelaksana Unit Sanitasi Rumah Sakit Islam Solo.

Menurut dia, keadaan ini (sanitasi kota) semakin diperparah ketika para PKL ini tidak memperhatikan dan mengutamakan kebersihan, terutama pembuangan sampah mereka. "Kebiasaan membuang air sisa cucian piring di sekitar tempat jualan saja sudah cukup untuk mengundang bibit penyakit di tempat tersebut," ujar Wahyu.

Padahal, supaya tidak menimbulkan penyakit, limbah rumah tangga seperti itu seharusnya dibuang di saluran air yang tertutup. Sehingga kemungkinan munculnya transmitor atau binatang perantara bibit penyakit seperti tikus, nyamuk, kecoak dan lalat, dapat diminimalisir. Jika seluruh wilayah strategis di kota Solo dikuasai oleh para pedagang kaki lima yang tidak bersih, kemungkinan terjangkitnya penyakit di seluruh wilayah Solo akan lebih besar.

"Apalagi mereka (PKL) yang tinggal di pinggiran sungai. Mereka akan cenderung menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Padahal, jika semua sampah dibuang kesungai akan mempengaruhi ekosistem sungai tersebut," tambah dia. Selain itu, musim penghujan yang sebentar lagi datang, patut mendapatkan perhatian lebih. Karena potensi terjadinya banjir akibat mampetnya aliran sungai cukup besar.

Karena itu, Wahyu mengungkapkan, tindakan Pemkot untuk menata ulang keberadaan PKL di beberapa tempat di kota Solo dapat meningkatkan kesehatan lingkungan kota. "Jika direlokasikan ke tempat yang telah disediakan, hendaknya sanitasi mereka juga diperhatikan. Seperti masalah saluran air untuk pembuangan serta penyediaan air bersih," imbuh dia. Karena menurut Wahyu, sanitasi kota tidak hanya menyangkut masalah pembuangan sampah rumah tangga saja, tetapi juga penyediaan air bersih, higiensi makanan dan juga pemberantasan fektor penyakit. Dengan demikian, selain sanitasi kota meningkat, resiko masyarakat terjangkit penyakit di beberapa wilayah yang memiliki potensi terserang penyakit juga akan menurun.(mg9)



Post Date : 10 November 2006