Pompa Air dan Posko Banjir Disiagakan

Sumber:Media Indonesia - 14 September 2005
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA (Media): Untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan yang diperkirakan dimulai Oktober mendatang, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menyiagakan 138 pompa air, 13 posko pintu air di lima wilayah kota madya, serta 1.000 personel 'siaga banjir'.

Kepala DPU DKI Jakarta Fodly Misbach kepada Media menyatakan hal itu kepada Media di DPRD DKI, kemarin.

Menurutnya, tiga hal pokok dilakukan untuk mengantisipasi banjir tahun ini. Pertama, mengaktifkan posko-posko banjir di lima wilayah kota madya berikut para penjaga pintu air.

Kedua, mengamati ketinggian pile air beberapa pintu air, seperti pintu air Sunter Hulu, Cipinang, Katulampa, Depok, Krukut, Pesanggrahan, Grogol, Cakung, dan Ciliwung.

''Dan ketiga, memperbaiki sarana dan prasarana banjir, seperti pompa air dan pengerukan sungai. Pekerjaan ini harus selesai per 12 Desember 2005,'' tandas Fodly.

Pengerukan, katanya, akan dilakukan DPU DKI di Kali Sekretaris, Kali Angke, dan Kali Cakung Lama. Sedangkan, pengerukan Banjir Kanal Barat dilakukan Kopro Banjir DKI, namun saat ini baru pada tahap penawaran tender proyek.

Selain itu, setiap hari DPU DKI juga mempekerjakan sekitar 1.500 cleaning service yang disalurkan pihak kontraktor, mulai April hingga Desember 2005, guna membersihkan sampah yang menumpuk di tiga sungai besar di Jakarta.

Pada bagian lain, Kepala DPU DKI itu mengungkapkan kekecewaan karena belum cairnya anggaran pembebasan tanah untuk pelebaran saluran air di Jalan Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

''Padahal, banjir bulan lalu di Jl Kebon Sirih dan Jl MH Thamrin termasuk sebagian diakibatkan meluapnya saluran di sana.''

Meski demikian, agar banjir tidak terulang di Jl MH Thamrin, Jl KH Wahid Hasyim, Jl Kebon Sirih, Jl Medan Merdeka Selatan, dan Jl Sunda, DPU DKI sudah memasang pompa air di Gedung Jaya dan Gedung Surya yang terletak di Jl MH Thamrin.

Lalu, saluran di empat titik crossing, yaitu di Jl Medan Merdeka Selatan, Jl KH Wahid Hasyim, Jl Kebon Sirih, dan Jl Sunda, dikuras dari semua jenis sampah. ''Mampetnya saluran di empat titik itu ikut menyumbang banjir bulan lalu.'' (Ssr/J-4)

Post Date : 14 September 2005