Posisi AS Belum Bergeser

Sumber:Kompas - 14 Desember 2007
Kategori:Climate
Nusa Dua, Kompas - Hingga menjelang berakhirnya Konferensi PBB mengenai Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali, delegasi Amerika Serikat masih belum bergeser dari posisi sebelumnya. Hingga Kamis (13/12) petang, delegasi AS terus menolak untuk menyepakati sejumlah rancangan yang sudah disepakati negara-negara lain.

Delegasi AS melalui tiga juru bicaranya, yaitu Paula J Dobriansky (ketua delegasi), James Connaughton (ketua Dewan Gedung Putih untuk Kualitas Lingkungan), dan Harlan Watson (negosiator senior perubahan iklim), terus menyampaikan penentangan.

Delegasi AS menggunakan alasan pandangan pada diskusi-diskusi di kelompok kecil (kelompok kontak) mengenai berbagai isu masih sangat bervariasi. Itulah sebabnya, menurut mereka, AS masih perlu membuka dan mempelajari setiap opsi itu dengan mendalam, termasuk mengenai target pengurangan emisi.

Tim negosiator AS juga masih mempertanyakan laporan penilaian Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), yang dipuji masyarakat dunia sehingga lembaga itu pun tahun ini dianugerahi Nobel Perdamaian. Negosiator AS mengatakan, masih banyak ketidakjelasan dalam skenario dampak perubahan iklim yang dibuat IPCC.

Ilmuwan AS yang juga Presiden Union of Concerned Scientists Kevin Knobloch kemarin mengungkapkan, delegasi AS di Bali tidak mampu memenuhi pengharapan yang terendah dari masyarakatnya dan bahkan melakukan tindakan-tindakan yang mengancam buntunya negosiasi. "Kita sangat menyesalkan, taktik AS lagi-lagi menghancurkan reputasi AS dan menyabotase seruan dari dalam negeri agar ada tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim," ungkap Knobloch.

Mendesak Bush

Rabu (12/12), sebanyak 52 anggota Kongres dari Demokrat dan Republik telah mengirimkan surat kepada Presiden George W Bush, yang mendesak agar AS berhenti menentang kemajuan pada konferensi perubahan iklim di Bali. Mereka juga mengatakan kecewa dengan para negosiator AS yang justru menentang hasil temuan ilmiah IPCC, yang sebagian besar ilmuwannya justru dari AS sendiri. Para senator itu dalam suratnya meminta Presiden AS untuk mengarahkan tim negosiasi AS agar bekerja bersama negara-negara lainnya, menyelesaikan sebuah peta jalan dengan tujuan yang sangat jelas, yaitu menangani pemanasan global secara memadai.

Menteri Lingkungan Perancis Jean-Louis Borloo saat berpidato di sidang pleno UNFCCC mengungkapkan, memang ada di antara para delegasi yang masih ragu untuk berkomitmen karena kemungkinan bisa menyebabkan menurunnya ekonomi dan sosial dan menimbulkan situasi problematik di negaranya.

Carl Pope dari Sierra Club AS mengatakan, di kalangan pejabat pemerintahan Bush sendiri terdapat banyak pernyataan yang saling bertolak belakang dalam hal perubahan iklim. (OKI/BEN/ISW)



Post Date : 14 Desember 2007