Presiden Gelar Pertemuan Tertutup

Sumber:Suara Merdeka - 14 Desember 2007
Kategori:Climate
JIMBARAN- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pemimpin negara yang menghadiri konvensi perubahan iklim PBB untuk mewujudkan Bali Road Map sebagai kelanjutan dari Protokol Kyoto.

Pertemuan ini diikuti antara lain oleh PM Australia Kevin Rudd, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Norwegia Jens Stoltenbert, PM Papua Nugini Michael Somare, dan Sekjen PBB Ban Ki-moon. "Pertemuan berlangsung secara tertutup selama satu setengah jam, dan pada umumnya pembicaraan ditujukan bagaimana dapat mendorong Bali Road Map. Mereka juga membahas masalah yang terjadi di dalam UNFCCC serta strategi sebagai solusinya. Jadi, semua yang hadir berharap Bali Road Map dapat selesai besok," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal usai pertemuan di Hotel Bali Intercontinental, Jimbaran, Kamis (13/12).

Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah soal proses perundingan multilateral di masa depan, apakah akan melanjutkan Protokol Kyoto, menggunakan pintu baru di bawah UNFCCC, atau gabungan keduanya.

"Bila tetap menggunakan Protokol Kyoto, jelas Amerika Serikat tidak ikut. Konsekuensinya jika AS tidak ikut, maka kesepakatan tidak akan berjalan efektif, karena AS adalah penghasil emisi terbesar," tandasnya.

Puji Indonesia

Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon memuji dan menghargai upaya usaha kerja keras pemerintah Indonesia dalam membangun kembali Aceh pascagempa dan tsunami, serta proses rekonsiliasi politik setelah perjanjian perdamaian di Aceh.

"Sekjen PBB ingin mengetahui perkembangan secara rinci pascaperjanjian damai di Aceh.

Untuk itu Sekjen PBB akan menjadi tamu presiden dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia," kata Dino Patti Djalal.

Presiden akan menyampaikan persentasi secara khusus mengenai perkembangan Aceh 15 Desember mendatang.

Menurutnya, dalam pertemuan selama satu jam tersebut, baik presiden dan sekjen PBB sepakat mendorong pihak-pihak yang berkompeten dalam UNFCCC untuk menghasilkan Bali Road Map.

"Untuk itu, presiden dan sekjen PBB akan terus memantau proses pelaksanaannya hingga mampu memberikan hasil yang diinginkan terhadap pelaksanaan UNFCCC," jelasnya.

Presiden akan menunda kepulangannya ke Jakarta. "Rencananya presiden akan bertolak ke Jakarta Jumat sore (hari ini-red), tetapi melihat situasi dalam perundingan di UNFCCC yang cukup alot untuk mencapai kesepakatan, presiden memutuskan untuk kembali ke Jakarta Sabtu (15/12) mendatang," katanya.

Sebelumnya, Presiden SBY menerima kunjungan dari Wakil Presiden Iran Fatemeh Vaiz Javadi.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Iran berharap agar Bali Road Map mampu mengakomodasi kepentingan negara-negara berkembang. (J22-77)



Post Date : 14 Desember 2007