Puluhan Rumah Terendam Air Hingga Setinggi Atap

Sumber:Koran Tempo - 09 Maret 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
WONOGIRI -- Dusun Gunungan, yang terletak di Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, sangat akrab dengan bencana kekeringan. Hampir setiap tahun warga Dusun Gunungan kesulitan mencari air. Tapi pekan ini, tiba-tiba dusun mereka berubah menjadi telaga. Hingga kemarin sedikitnya 15 rumah tenggelam dan puluhan lainnya terendam air hingga setinggi 2 meter.
 
Bukan cuma itu, ribuan meter persegi ladang dan tanaman turut terbenam. Puluhan warga beserta ternak mereka terpaksa diungsikan. “Jika hujan masih mengguyur, 98 rumah yang ada di dusun ini terancam tenggelam,” kata Tukino, warga setempat, kepada Tempo. Menurut pria 60 tahun itu, kejadian ini merupakan yang pertama di dusun tersebut.
 
Dusun Gunungan terletak di antara bukit kapur pesisir selatan Pulau Jawa. Jalan menuju dusun tersebut sempit dan berkelok, lahan ladang menyempil di sela batuan kapur.
 
Sejatinya, seperti halnya daerah lain, Dusun Gunungan juga selalu diguyur air setiap musim hujan. Air hujan biasanya mengalir ke tiga gua vertikal yang ada di sekitar dusun itu. Gua vertikal yang oleh warga setempat disebut luweng itu lalu melimpaskan air hujan ke sungai bawah tanah.
 
Tapi entah mengapa kali ini air hujan terperangkap di Gunungan, sehingga membuat desa tampak seperti telaga. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai sekitar 10 meter.
 
Dugaan sementara, ketiga luweng di dusun itu tersumbat. “Barangkali karena sampah, jerami, dan kulit jagung,” kata Tukino.
 
Air mulai menggenangi dusun itu sejak akhir pekan lalu. Ketika air yang tergenang baru di ladang, hujan deras kembali mengguyur desa tersebut sejak Selasa sore lalu, sehingga membuat permukaan air terus meninggi dan mulai menggenangi rumah warga.
 
Kepala Polsek Pracimantoro Ajun Komisaris Sutrisno menyebut ketinggian air diduga mencapai 15 meter. “Dihitung dari ladang di dataran terendah yang tergenang air,” katanya.
 
Menurut Sutrisno, mereka tengah berupaya meminjam pompa untuk menyedot air yang terperangkap di dusun tersebut. Sebab, tanah kapur membuat air sulit surut. “Menyedot air dengan pompa satu-satunya solusi,” kata dia.| AHMAD RAFIQ


Post Date : 09 Maret 2012