Raih Doktor Cumlaude

Sumber:Suara Merdeka - 30 September 2005
Kategori:Air Minum
YOGYAKARTA - Dosen tetap Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang (Unnes), Siti Sundari Miswadi, mengemukakan sumber persediaan air tanah, khususnya di permukiman DAS (daerah aliran sungai) Pemali, merupakan masalah bagi Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

Kloosterman (1989) menyatakan, kondisi persediaan air tanah di Kabupaten Tegal lebih baik daripada kondisi di Kabupaten Brebes karena adanya kipas Balapulang.

Hal itu dikatakan oleh Siti ketika menyampaikan disertasinya untuk memperoleh gelar doktor bidang ilmu lingkungan dari UGM. Pada ujian promosi terbuka Senin (26/9) itu dia dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan berkat meneliti tingkat pencemaran air tanah.

Menurut Siti, di luar Kipas Balapulang, sumber air tanah bebas mempunyai nilai DHL tinggi sepanjang perbatasan pedalaman dan kandungan S, minyak, fenol, BOD, dan COD melebihi ambang batas untuk syarat baku mutu air golongan B (anonimous).

Kondisi itu disebabkan oleh adanya aktivitas paling dominan yang membebani DAS, yaitu berkembangnya pabrik-pabrik industri yang membuang limbahnya ke sungai dan adanya permukiman sampai ke pinggiran kota serta lahan pertanian yang berupa sawah dan tanaman palawija terutama tanaman bawang merah yang menjadi primadona Kabupaten Brebes.

Menurut Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Kabupaten Tegal (1996) yang melayani air bersih wilayah Brebes (Brebes, Tegal, dan Slawi), jumlah penduduk Kabupaten Brebes yang mendapat pelayanan air bersih 22,24%. Dengan demikian, jumlah penduduk yang belum terlayani air bersih oleh PDAB masih cukup banyak, yaitu sekitar 77,76%.

Penduduk yang belum terlayani PDAB itu pada umumnya menggunakan sumber air berupa sumur-sumur dangkal (untuk daerah lereng tengah gunung api, lereng gunung api, dan perbukitan) dengan segala keterbatasannya.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Siti, terungkap bahwa kondisi kesehatan keluarga ada hubungannya dengan ketersediaan air bersih. ''Penyakit yang diderita warga biasanya seperti diare, gatal-gatal, sakit mata, dan radang tenggorokan.'' (P12-36n)

Post Date : 30 September 2005