Ramai-Ramai Daur Ulang Ponsel

Sumber:Media Indonesia - 13 April 2010
Kategori:Sampah Jakarta

SUDAH dua kali Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menyelenggarakan pekan daur ulang ponsel secara nasional. Yang pertama digelar tahun lalu. Saat itu, salah satu penyedia jasa telekomunikasi besar di AS, AT&T, berhasil mengumpulkan lebih dari 4,2 juta ponsel dan hampir 1,8 juta pon baterai dan aksesorinya.

Adapun yang terbaru, program bertajuk National Cell Phone Recycling Week yang baru berakhir Minggu (11/4), melibatkan sejumlah pabrik, retailer, hingga penyedia jasa nirkabel telepon ternama antara lain AT&T, LG Electronics, Samsung Mobile dan Verizon Wireless.

Selama sepekan, masyarakat diajak untuk mendaur ulang atau menjual kembali ponsel berikut perangkat nirkabel dan aksesori bekas lainnya. Tujuannya agar material yang masih bisa digunakan tidak tertumpuk sia-sia di tempat pembuangan akhir (TPA).

Cara mendaur ulang ponsel yang ditawarkan pun cukup sederhana. Masyarakat hanya perlu membawa ponsel atau aksesori usangnya ke gerai-gerai AT&T, LG Electronics, atau pihak-pihak yang telah bekerja sama dengan EPA lainnya. Bila tidak ada waktu, beberapa situs seperti www.vzw.com atau www.att.com siap membantu. Dalam situs tersebut, masyarakat bisa mengunduh label untuk mengirimkan ponsel usang mereka secara gratis ke pihak yang dimak sud.

Telepon seluler masuk jajaran tipe sampah elektronik dengan angka peningkatan tercepat. Di Amerika bagian utara, masyarakat rata-rata mendapatkan ponsel baru dalam jangka waktu 18 hingga 24 bulan.

Menurut data EPA, penduduk Amerika membuang 125 juta telepon seluler setiap tahunnya sehingga menciptakan sampah seberat 65 ribu ton.

Satu ponsel terdiri dari sembilan bahan dasar yang memiliki siklus hidup masingmasing. Papan jaringan, LCD, baterai, antena, papan ketik, mikrofon, pengeras suara, pelapis luar dengan bahan plastik, dan berbagai aksesori.

“Setiap ponsel yang didaur ulang berharga. Energi yang bisa dihemat satu ponsel daur ulang cukup untuk menghidupkan satu laptop selama 44 jam,” ucap Maria Vickers, Direktur Aksi Kantor Konservasi Sumber Daya dan Recovery milik EPA.

Ia melanjutkan, bila masyarakat Amerika mendaur ulang sekitar 130 juta ponsel bekas setiap tahunnya, ada cukup energi yang tersimpan untuk digunakan lebih dari 24 ribu rumah setiap tahun.

Namun hingga kini, menurut EPA, diperkirakan hanya ada 1% dari sekitar 4 miliar pengguna ponsel di seluruh dunia yang mendaur ulang ponsel usangnya. (*/Epa.gov/Environment/Earth911/ Carbonrally/M-6)



Post Date : 13 April 2010