Ratusan Hektare Sawah Terendam

Sumber:Koran Sindo - 28 Desember 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
MARTAPURA– Akibat musibah banjir yang melanda Kecamatan Cempaka, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, selain merendam puluhan rumah, ratusan hektare sawah juga terendam hingga kemarin. 
 
Meski air sudah mulai surut, warga tetap khawatir akan terjadi banjir susulan,mengingat saat ini hujan masih turun. Camat Cempaka Eman Idris melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Arisman mengatakan, musibah banjir mengakibatkan terendamnya sawah seluas 41,75 hektare di Desa Gunung Batu. 
 
Sedangkan, tanaman duku yang terendam sekitar 2.130 batang,durian 1.191 batang, pepaya 9.425 batang, jeruk 2.200 batang, pisang 8.925 batang. Di Desa Sukabumi, sawah yang terendam mencapai 140,75 hektare, duku 1.330 batang, durian 215 batang, pepaya 33.820 batang, jeruk 5.335 batang, dan pisang 4.765 batang. “Hingga kini masih ada warga yang bertahan di lokasi pengungsian karena lantai rumahnya masih tergenang air. Tetapi, ada juga warga yang sudah pulang ke rumah setelah air surut dan rumahnya tidak lagi tergenang air. Saat ini ketinggian air sekitar 30 cm,” ungkap Sekcam. 
 
Pintu Bendungan Sungai Randu yang sebelumnya tidak bisa dibuka, kata Sekcam, akhirnya dijebol sehingga air sehingga sudah mengalir ke Sungai Ogan.Namun, karena masih banyak sampah, air sedikit tersumbat sehingga masih menggenangi perkampungan warga.“Dua hari lalu pintu Bendungan Sungai Ogan sudah dibuka, tetapi karena banyak sampah, aliran air sedikit terganggu,” ujar Sekcam. 
 
Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) OKU Timur Tubagus Sunarseno menjelaskan, tanaman padi yang terendam tidak terlalu banyak karena saat ini petani belum seluruhnya melakukan masa tanam. Bahkan, ada yang baru persiapan untuk memasuki musim tanam.Namun, tanaman jenis lain, di antaranya jagung manis dan pepaya,cukup luas. Petugas masih berada di lapangan untuk memantau perkembangan dan mendata kerusakan. Dia juga mengatakan,informasi yang ada itu merupakan data awal sehingga masih dilakukan pendataan lebih lanjut untuk mengetahui kerusakan yang diakibatkan banjir. 
 
Wakil Ketua DPRD OKU Timur Gumari mengatakan, banjir memang merupakan peristiwa alam yang bisa terjadi kapan saja.Namun, harus ada tindakannyatadaripemerintah daerah dalam menanggulanginya agar kerugian yang diakibatkan tidak terlalu besar. dadang dinata


Post Date : 28 Desember 2012