Ratusan Rumah Terendam Banjir

Sumber:Koran Sindo - 06 Maret 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
PALOPO– Ratusan rumah di Kecamatan Telluwanua terendam banjir akibat meluapnya sungai Jemmir yang membelah sejumlah kawasan di wilayah utara Palopo, kemarin. 
 
Banjir juga merendam permukiman warga di Surutanga, Belimbing, dan sebagian ruas jalan di H Hasan akibat sungai Amasangan yang berhulu dari Latuppa,juga meluap.Namun, banjir di wilayah kota ini hanya berlangsung sekitar dua jam. Kondisi terparah, yakni di Kecamatan Telluwanua. Hingga siang kemarin,air masih merendam ratusan rumah penduduk di beberapa kelurahan. Satu rumah warga hanyut terseret banjir. 
 
Untungnya, pemilik rumah selamat karena dievakuasi tim penanganan banjir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pihak BPBD Palopo mencatat, terdapat 140 rumah warga di Telluwanua yang masih terendam banjir. Di Kelurahan Pentojangan dan Salubattang, juga sangat parah karena sejumlah jalan tani di dua kelurahan itu masih terendam banjir. Beberapa rumah terancam ambruk ke sungai karena bantaran sungai yang terus terkikis. Banjir susulan juga masih mengancam karena tingginya curah hujan. 
 
Wali Kota Palopo HPA Tenriadjeng langsung mengunjungi lokasi banjir, sekitar pukul 21.00 Wita, Minggu (4/3). Dia didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot), di antaranya Asisten II Pemkot Muchtar Basir, Kepala BPBD Palopo Budi Sada, Kabag Humas dan Protokol Muh Ansir Ismu, Kepala Damkar Rahmat, Camat Telluwanua Edial. Seusai meninjau lokasi banjir, Tenriadjeng langsung menggelar rapat di lokasi banjir. Dia meminta instansi terkait segera turun ke lokasi untuk penanganan banjir dan tanggap darurat. 
 
“Saya minta seluruh instansi terkait turun ke lokasi banjir dan melakukan tanggap darurat,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa Pemkot Palopo akan menyalurkan bantuan makanan dan air mineral. Sejumlah warga Telluwanua yang ditemui SINDO di lokasi banjir mengungkapkan, sejak pukul 16.00 Wita,Minggu (4/3), volume air terus meninggi akibat hujan lebat. Sekitar pukul 18.30 Wita, air sungai tiba- tiba meluap dan merendam ratusan rumah penduduk, termasuk areal persawahan di daerah itu. “Kami sangat panik karena banjir tiba-tiba merendam rumah. Ada satu rumah warga yang hanyut terbawa banjir,” ujar Mastang, salah seorang warga. 
 
Menurut dia, puluhan petugas Damkar, Satpol PP, personel BPBD, serta staf kecamatan dan kelurahan, sudah turun ke lokasi banjir karena warga yang tinggal di bantaran sungai terjebak banjir setinggi 1 meter. Petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Wali Kota Palopo sebelumnya pernah mengimbau warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai dan daerah pegunungan senantiasa mewaspadai bencana alam, terutama banjir dan longsor di tengah cuaca ekstrem akhirakhir ini. Imbauan Wali Kota ini bahkan dituangkan dalam bentuk surat yang diedarkan kepada masyarakat.
 
“Pemkot sudah tepat mengantisipasi bencana alam karena sehari sebelum banjir melanda Telluwanua, Wali Kota telah mengedarkan imbauan waspada bencana alam,” ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkot Muh Ansir Ismu, di sela-sela penyaluran bantuan korban banjir di Telluwanua,kemarin. chaerul baderu


Post Date : 06 Maret 2012