Ratusan Rumah Tergenang

Sumber:Kompas - 18 Januari 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, kompas - Hujan yang turun terus- menerus di wilayah Jakarta membuat sejumlah wilayah dilanda banjir. Ratusan rumah di Jakarta Utara tergenang air setinggi 30 sentimeter hingga 60 sentimeter. Bahkan, hingga Minggu (17/1) malam, listrik padam di wilayah yang dilanda banjir itu.

Wilayah yang tergenang air antara lain di sekitar Pasar Lontar, Pasar Sindang, Jalan Mindi, Semper Barat. Genangan air juga terlihat di wilayah Pademangan, Kelapa Gading, dan Tanjung Priok.

Hujan deras yang mengguyur sejak pagi juga membuat warga di bantaran Kali Gubuk Genteng dan sekitarnya harus merasakan banjir di dalam rumah. Sedikitnya 100 rumah yang tergenang air itu tersebar di RT 05, 07, 08, 16 di RW 04; satu RT di RW 07; dan satu RT di RW 09 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Air yang meluap dari Kali Gubuk Genteng ini disebabkan kali itu belum dinormalisasi tuntas sehingga tidak mampu menampung air kiriman dari wilayah lain. Kali ini merupakan terusan dari Kali Cakung Lama. Air yang melintas di kali ini berasal dari Kelapa Gading, Sukapura, dan Tugu Selatan. Aliran air yang akan menuju ke Cakung Drain ini terhambat karena gorong-gorong mengecil di Jalan Raya Cakung- Cilincing untuk menuju ke Kali Gendong, Cakung Drain.

Jumadi, anggota Dewan Kelurahan RW 04 Semper Barat, menuturkan, warga di kawasan Kali Gubuk Genteng selalu cemas dan waswas saat hujan deras mulai turun. Apalagi, saat ini lebar kali hanya tinggal 3,5 meter, dari seharusnya 7 meter.

”Belum lama ini, kali sudah dinormalisasi sepanjang 700 meter, hanya saja lebar kali tidak dinormalkan,” tutur Jumadi. Untuk memantau perkembangan banjir, Kelurahan Semper Barat menerjunkan satuan tugas sukarela di 91 titik banjir.

Pasang pompa

Genangan air juga mengancam RS Pelabuhan di Jalan Kramat Jaya, Koja. Minggu siang air sudah menggenangi seluruh halaman parkir rumah sakit setinggi mata kaki.

Menurut Santoso, operator genset RS Pelabuhan, genangan air sudah ada sejak sehari sebelumnya. Setelah hujan pada Minggu pagi, genangan pun bertambah tinggi. Pihaknya berupaya mengurangi genangan dengan memasang pompa air dan membuang ke saluran air yang ada di depan rumah sakit.

Di Jalan Raya Cakung-Cilincing, genangan terdapat di beberapa titik. Genangan itu terjadi karena tidak ada akses air hujan yang jatuh di jalan mengalir menuju saluran air.

Genangan juga membuat aspal di jalan itu rusak. Padahal, pengaspalan baru dilakukan minggu lalu karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan program sertifikat tanah di Marunda.

Genangan di Jalan Raya Cakung-Cilincing ini sangat berbahaya karena akan membuat kemacetan lalu lintas. Kemacetan di jalan ini akan mengular, antara lain ke Tanjung Priok, Simpang Lima Semper, dan Bekasi. (ARN)



Post Date : 18 Januari 2010