Ratusan Warga Diserang Diare

Sumber:Koran Sindo - 18 April 2007
Kategori:Sanitasi
KEPANJEN (SINDO) Masyarakat di kawasan Poncokusumo mengeluhkan air PDAM yang keruh sejak terjadinya banjir bandang beberapa waktu lalu.

Bahkan, dari data Puskesmas Poncokusumo diketahui setiap harinya ada sekitar empatlima pasien yang menjalani rawat jalan karena terserang diare. Sehingga jika ditotal selama sebulan, pasien diare mencapai ratusan orang. Diduga, penyakit tersebut akibat air yang dikonsumsinya kurang bersih. Keluhan atas pelayanan PDAM tersebut diketahui dari laporan yang diterima anggota Komisi C DPRD Kab Malang Agus Bintoro. Disebutkan, sejak banjir bandang yang melanda kawasan Tumpang,Poncokusumo, Wajak, Turen, Dampit, dan berapa daerah lainnya, air dari PDAM keruh.Selain itu,alirannya juga sering mati.

Sementara itu,warga sekitar tempat itu sangat menggantungkan keberadaan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari konsumsi hingga mandi dan cuci,terang Agus,kemarin. Politisi PDIP ini juga mengatakan, keluhan tersebut telah disampaikan kepada pihak PDAM Kab Malang. Diharapkan, PDAM secepatnya bisa memperbaiki pelayanan. Kepala Puskesmas Poncokusumo Bambang Pujaswendro membenarkan, sejak adanya banjir bandang yang melanda kawasan timur Kab Malang, air belum bisa sepenuhnya bersih.Diduga,air tersebut bisa menimbulkan diare. Dengan jumlah penderita diare yang setiap hari rata-rata sekitar empatlima pasien, ini masih dalam batas normal, meski sebelumnya jumlah pasien sekitar duaempat orang, terang Bambang.

Meski jumlah pasien setiap harinya mencapai empatlima orang,namun sampai kemarin tercatat belum ada yang dirujuk ke Puskesmas Tumpang atau RS lainnya untuk dilakukan rawat inap.Pasien, setelah dilakukan pemeriksaan dan diberikan resep langsung menjalani rawat jalan di rumah masing- masing. Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kab Malang M Hasan mengakui sampai saat ini keadaan air PDAM dari sumber Kali Lestibelumnormalsejakadanya banjir bandang.

Dikatakannya, air dari sumber ini masih keruh sehingga untuk mengalirkan ke pelanggan sering dimatikan sambil menunggu air jernih. Kami telah melakukan perbaikan saluran air yang rusak akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu. Namun, untuk kondisi air sendiri, sampai saat ini masih belum jernih. Itu sebabnya, kami masih melakukan buka tutup untuk pelanggan. Kami berharap, dalam beberapa hari ke depan saluran air sudah bersih lagi,kata M Hasan.(lutfi yuhandi)



Post Date : 18 April 2007