Ratusan Warga Mengungsi

Sumber:Suara Pembaruan - 14 November 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

[JAKARTA] Sebanyak 32 rukun tetangga (RT) di dua kelurahan kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/11), tergenang banjir dengan ketinggian 50 cm hingga lebih dari dua meter, Jumat (14/11) pagi.

Akibatnya, ratusan warga mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih tinggi. Banjir juga menggenangi ratusan rumah warga di bantaran Kali Ciliwung, Cawang, Jakarta Timur. Puluhan warga di situ juga mengungsi.

Banjir kiriman dari hulu di wilayah Bogor ini menggenangi ratusan rumah warga. Warga yang keluar rumah terpaksa menggunakan perahu atau jalan dengan menerobos banjir. Warga mengaku tidak bisa masak dan mandi karena rumah mereka terendam banjir. "Kami berharap segera ada bantuan," kata Anto, warga RW 07.

Camat Jatinegara, Adriansyah kepada SP, Jumat pagi mengemukakan, wilayah yang terkena banjir yakni 19 RT di Kelurahan Bidara Cina dan 13 RT di Kelurahan Kampung Melayu. Seperti di RT 6 dan 7 di RW 5, serta tujuh RT di RW 07. Wilayah lainnya empat RT di RW 11 dan RT 7 dan 8 di RW 14.

"Korban banjir sempat diungsikan ke SD 05 sebanyak 100 orang, dan Sasana Krida Jatinegara 50 orang. Dengan demikian total pengungsi sementara 150 orang dengan ketinggian air 50-150 cm," ujar Adriansyah.

Pengungsi juga memenuhi Rumah Sakit Hermina (50 orang), Gedung Nusantara (225), dan Masjid Atawabin (150).

Pantauan SP menunjukkan, ketinggian air melebihi dari yang disampaikan Camat Jatinegara. Dadang, seorang warga Gg Anwar RW 3 mengemukakan, ketinggian air mencapai tiga meter. "Kemarin sempat surut, tetapi tadi pagi kembali naik. Ya mungkin ketinggian saat ini mencapai tiga meter," ujarnya. Dia mengatakan banjir kali ini karena adanya kiriman air dari Bogor . Disebutkan dalam seminggu ini sudah tiga kali terjadi banjir. Menurut informasi yang diperoleh warga, terjadi hujan deras di Bogor sepanjang Kamis malam.

"Saat ini belum separah seperti Februari 2007 lalu yang mencapai 8 meter. Rumah saya terendam hingga asbesnya. Saya belum tahu tahun ini," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga di gang Anwar masih mencoba bertahan di rumah mereka. Belum ada rencana pindah ke posko pengungsian. Mereka masih menunggu apakah airnya akan surut atau malah lebih tinggi. Beberapa warga mengaku sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah.

Karena itu, mereka berharap supaya pemerintah segera membantu terutama makanan, minuman, dan obat-obatan. "Ini sudah yang ketiga kali dalam minggu ini. Kami memang belum mengungsi ke posko, tapi kami cari tempat yang sedikit lebih tinggi di kawasan ini. Namun kami menyayangkan belum ada bantuan sama sekali," ujar Indun, warga gang Anwar.

Informasi yang diperoleh SP ketinggian air di sejumlah Pintu Air hingga Jumat pagi cukup tinggi. Pintu Air Katulampa (70 cm), Depok (155 cm), dan Manggarai (810 cm).

Hingga Jumat pagi, sejumlah instansi sudah mengirimkan bantuan dan membangun dapur umum untuk para pengungsi. [RBW/Y-4]



Post Date : 14 November 2008