Ribuan Rumah Terendam Banjir

Sumber:Kompas - 30 Juni 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Boalemo, Kompas - Ratusan hektar sawah dan ribuan rumah di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, terendam banjir setinggi 0,5 meter hingga 2 meter, Selasa (28/6) siang. Jalur Trans-Sulawesi juga sempat terputus selama enam jam. Seorang bocah laki-laki tewas terseret banjir di Sungai Paguyaman.

Sejumlah kawasan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, juga tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur selama enam jam sejak pagi pada Selasa.

Hujan yang mengguyur Boalemo sejak Selasa pagi hingga sore hari memicu Sungai Hungayona’a yang membelah ibu kota Boalemo meluap. Ada empat dari tujuh kecamatan yang terendam banjir, yaitu Botumoita, Dulupi, Paguyaman, dan Tilamuta. Jumlah desa yang terendam sebanyak 48 desa di lima kecamatan itu. ”Kami perkirakan ada ratusan hektar sawah dan ribuan rumah yang terendam akibat banjir ini,” kata Wakil Bupati Boalemo Laode Haimudin, Rabu (29/6).

Banjir juga memutus arus transportasi di jalur trans-Sulawesi karena ketinggian air mencapai 1 meter di jalanan. Kendaraan pribadi dan angkutan umum tertahan selama enam jam akibat jalanan di kota tidak bisa dilalui. Pada Rabu sore, genangan air mulai surut dan arus lalu lintas kembali normal. ”Beberapa perkantoran dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boalemo tergenang air. Mulai besok (Kamis, 30/6), kegiatan pemerintahan dikonsentrasikan untuk bersih-bersih kantor dari genangan lumpur,” kata Laode.

Menurut Laode, banjir diduga disebabkan penggundulan hutan di wilayah hulu Sungai Hungayona’a. Selain itu, perladangan berpindah yang dilakukan sebagian warga turut menjadi penyebab meluapnya air di sungai itu. Banjir ini adalah yang terparah selama 57 tahun terakhir di Boalemo.

Balikpapan


Sejumlah daerah yang tergenang banjir di Balikpapan adalah Gunung Malang, beberapa titik di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Gunungsari, Rapak, Kampung Timur, Jalan Lingkar, Jalan A Yani, Jalan Jenderal Sudirman, dan Gunung Guntur.

Genangan air paling tinggi 50-80 sentimeter berada di Jalan MT Haryono. Sejumlah mobil dan motor yang nekat akhirnya mogok sehingga sepeda motor terpaksa dituntun.

Ratusan rumah juga tidak luput dari genangan air. Di rumah Bahdiar, warga RT 84 Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, misalnya, ketinggian air mencapai hingga sepaha orang dewasa.

Kepala Bagian Humas Pemkot Balikpapan Aji Muhammad Sofyan mengatakan, sejumlah kawasan di Balikpapan memang masih rentan tergenang air meskipun parit sudah diperbaiki dan aspal jalan sudah ditinggikan. (APO/PRA)



Post Date : 30 Juni 2011