RibuanTon Sampah Jakarta Akan Dibuang ke Tangerang

Sumber:Jurnal Nasional - 08 Mei 2009
Kategori:Sampah Jakarta

Sampah dari DKI Jakarta sebanyak 1.500 ton bisa dipastikan akan dibuang ke Kabupaten Tangerang. Rencana ini terkait pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Ciangir Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang oleh pemerintah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan DKI Jakarta Eko Baruna mengatakan total produksi sampah ibukota saat ini adalah 6.500 ton per hari. Semuanya masih ditampung di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Bantar Gebang, Bekasi. Banyaknya sampah yang diproduksi membuat DKI Jakarta berencana memanfaatkan tanah 90 hektare miliknya di Desa Ciangir menjadi tempat pembuangan sampah berikutnya.

"Kapasitas TPST Ciangir adalah 2.500 ton," kata Eko, kemarin (7/5) saat rapat dengan Bupati Tangerang di Gading Serpong, Tangerang.

Selain sampah dari Jakarta, TPST Ciangir juga akan digunakan untuk menampung sampah dari Kabupaten Tangerang sebagai bentuk kompensasi pemanfaatan lahan di wilayah ini. Sumber pendanaan pembuatan TPST ini berasal dari investor. "Untuk tahap pertama diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp600 miliar," ujar Eko.

Dana sebesar ini digunakan untuk pembuatan teknologi pengelolaan sampah. Dengan teknologi ini sampah diolah sehingga bisa menjadi kompos, tenaga listrik, atau tenaga gas.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ismet Iskandar kembali menegaskan hingga saat ini rencana kerja sama masih pada pembangunan TPST, bukan pembangunan rumah potong hewan (RPH). "RPH apapun tidak kami izinkan, apalagi babi," ujar Ismet.

Penolakan Kabupaten Tangerang menurut Ismet karena memerhatikan wilayah Ciangir dan peruntukan lahan tersebut yang memang untuk pengelolaan sampah. "Kalau disatukan antara TPST dan RPH bisa amburadul," kata Ismet.

TPST pun hingga saat ini dalam tahap pembicaraan yang membahas teknisnya. Belum bisa dipastikan apakah TPST dibangun atau tidak. Namun menurut Ismet hingga sejauh ini tanggapan pemerintah Kabupaten Tangerang masih positif. Meski begitu waktu dan detil pelaksanaannya belum dibicarakan karena harus melewati penandatanganan nota kesepahaman, dan tender dengan investor.

Terkait ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto yang beberapa waktu lalu mengatakan akan membangun RPH babi di Ciangir Ismet mengatakan tidak pernah berkoordinasi dengan DKI Jakarta untuk membahas masalah itu. "Wakil gubernur tidak pernah berbicara dengan saya seputar RPH itu," kata Ismet.

Menurut Ismet, masyarakat Tangerang juga dipastikan akan menolak pembangunan RPH babi, seperti pemerintah kabupaten yang juga menolaknya.

Selain keuntungan membuang sampah di Ciangir, Kabupaten Tangerang juga akan mendapatkan fee dari jumlah sampah yang dibuang di sini. "Warga juga bisa menjadi tenaga kerja di TPST ini," kata Ismet. Namun menurutnya itu masalah teknis yang akan dibahas kemudian.

Senada dengan Ismet, Eko juga menyangkal bakal ada pembangunan RPH babi di Ciangir. Pembicaraan selama ini berfokus pada pembangunan TPST. "Dana Rp10 miliar dianggarkan untuk perbaikan RPH babi yang selama ini ada di Kelurahan Kapuk," ujar Eko. Suriyanto



Post Date : 08 Mei 2009