Rob di Kemijen Makin Meluas

Sumber:Koran Sindo - 24 Mei 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEMARANG – Rob yang melanda Kelurahan Kemijen,Kecamatan Semarang Timur,Kota Semarang yang tidak kunjung surut memaksa warga menjebol saluran air.

Ketua RW 3 Kemijen Supardi Warno, 61, mengatakan penjebolan parepet saluran air dilakukan karena warga sudah tidak tahan dengan rob yang sudah dua pekan terakhir ini menggenangi wilayah mereka. Meski penjebolan tersebut berakibat meluasnya genangan rob ke wilayah lain,namun Warno mengaku tidak kuasa menahan keresahan warga. ”Setengah bulan ini robnya sangat tinggi dan yang paling parah di wilayah RT 1.Semua rumah tergenang hingga lutur orang dewasa. Dijebol biar airnya bisa keluar dan rob di kampung jadi surut,” katanya kemarin.

Kepala Dinas PSDA dan ESDM Agus Riyanto menyatakan, rob yang meluber hingga ke Jalan Ronggowarsito dan menggenangi perumahan di Kelurahan Tanjung Emas, Semarang Utara, disebabkan dijebolnya parepet saluran air depan Kampung Kemijen oleh warga.Penjebolan tersebut dinilai bukan solusi untuk mengurangi rob di Kemijen, namun malah membuat genangan rob meluas. ”Karena Kemijen masih tergenangi rob yang bersumber dari kebocoran tanah di kawasan pelabuhan,” jelasnya. Terkait itu,pihaknya segera melakukan pengerukan saluran dengan alat berat. Sebab, jika dilakukan secara manual membutuhkan waktu lama. ”Apalagi tanah uruknya sudah terlihat padat,”ujar dia.

Wali Kota Semarang Soemarmo HS menegaskan, pemkot akan membuatkan kolam penampungan sebagai langkah antisipasi sementara meminimalisasi tingginya genangan air rob di Kemijen. Lahan kosong milik PT KA seluas 14,1 hektare depan Kantor Kelurahan Tanjung Emas akan dipinjam untuk keperluan kolam penampungan tersebut. ”Itu (kolam penampungan) langkah sementara,sebab nanti jika pembangunan polder (Kali Banger) selesai di 2013, persoalan rob ini akan rampung,” kata Soemarmo di selasela meninjau kawasan rob di Kelurahan Kemijen,kemarin. Menurut Soemarmo,saat ini memang masa puncak rob dan diprediksi bakal mulai menurun intensitasnya dua hari ke depan.

Pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM) untuk mengoptimalkan 34 pompa air yang tersebar di titik-titik rawan rob di Semarang. ”Hasilnya, hari ini (kemarin), kawasan Jalan Mpu Tantular dan wilayah lain sudah langsung kering. Dan untuk kawasan Kemijen ini, robnya memang sangat tinggi,” ujarnya. Untuk rob di Kemijen, Soemarmo juga menginstruksikan pengerukan saluran air yang menuju kolam penampungan rob.

Saluran air atau parit tertutup oleh urukan tanah.Kondisi demikian diperparah dengan deretan kios yang didirikan di atas saluran sisi timur Jalan Ronggowarsito tersebut. agus joko



Post Date : 24 Mei 2011