Rob Kembali Genangi Marunda

Sumber:Kompas - 12 Februari 2009
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, Kompas - Setelah gelombang pasang surut, banjir air laut pasang atau rob kembali merendam sebagian permukiman nelayan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hari Rabu (11/2). Tinggi genangan 10-20 sentimeter dan menyebabkan 150 rumah terendam rob.

Beberapa korban rob mengatakan, peristiwa alam ini sudah sering dialami karena terjadi hampir setiap tahun, bahkan dalam tiga tahun terakhir bisa terjadi 2-3 kali dalam sebulan. Genangannya pun semakin tinggi, tetapi belum ada upaya permanen dari pemerintah untuk membangun tanggul pengaman di sepanjang pantai Marunda.

”Kami sudah lelah menghadapi rob dan gelombang pasang. Pada hari Senin (9/2) ada puluhan rumah rusak akibat gelombang pasang, sekarang rob kembali merepotkan warga,” kata Suminah (40), warga RT 003 RW 07 Marunda Pulo.

Batu-batu yang tersusun sebagai tanggul pengaman pantai Marunda roboh akibat sering diterjang gelombang pasang sebelumnya. Kemarin, air laut pasang atau rob dengan mudah menerobos masuk ke permukiman warga sehingga 150 rumah nelayan yang sebagian sedang diperbaiki kembali tergenang. ”Kalau saja tanggul yang permanen sudah dibangun, pasti kami tidak lagi menderita seperti ini,” kata Ny Ani (25), warga RW 07.

Warga yang terkena musibah rob dan gelombang pasang kemarin langsung mendapat bantuan paket bahan pokok dan pengobatan gratis. Paket bahan pokok diberikan PT Jamsostek (Persero) sebanyak 650 paket. Pengobatan gratis diberikan kepada 250 orang yang dilayani sekitar 15 petugas Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Puskesmas Kecamatan Cilincing.

Pelayanan kesehatan gratis yang diberikan Pemkot Jakarta Utara melalui instansi terkait itu umumnya untuk warga yang terkena infeksi saluran pernapasan atas, gatal-gatal, diare, dan demam berdarah dengue. Suminah (40) berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan bahan pokok dan pengobatan gratis itu.

”Agar kami tidak menderita lagi, yang harus dilakukan pemerintah adalah membangun tanggul yang lebih tangguh agar tidak jebol lagi,” kata beberapa warga. (CAL)



Post Date : 12 Februari 2009