Rotterdam Bantu Jakarta Cegah Banjir

Sumber:Kompas - 08 Februari 2011
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, Kompas - Setelah sukses melakukan kerja sama antarkota secara berturut-turut sejak tahun 1986, DKI Jakarta-Rotterdam kembali melakukan penandatanganan memorandum of agreement. Kali ini kerja sama akan dilakukan dalam bidang pencegahan banjir di Jakarta.

Penandatanganan dilakukan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb di Balaikota, Senin (7/2).

Kerja sama dilakukan untuk masa dua tahun ke depan dan akan difokuskan pada pencegahan banjir dan pengelolaan banjir. Pada kerja sama sebelumnya Rotterdam telah menyediakan pakar di bidang pemeliharaan saluran air untuk mendapatkan pembuangan air hujan dan air sungai yang lebih baik.

Kerja sama ini akan berlanjut dan staf dinas pekerjaan umum kedua kota akan menyusun program yang terperinci.

Mereka juga akan melakukan penelitian strategis mengenai pencegahan banjir yang dikaitkan dengan penurunan tanah dan meningkatnya permukaan air laut.

Dalam kunjungannya ke Jakarta, Wali Kota Aboutaleb akan melihat masalah pemeliharaan dan kegiatan pengerukan yang sudah dilakukan.

”Di Rotterdam kami harus selalu melindungi diri dari Laut Utara di sebelah barat dan aliran air dari sungai-sungai yang melintas di dalam kota. Kami telah puluhan tahun mengembangkan keahlian untuk mengatasi masalah ini. Kini kami sangat bergembira bisa berbagi dengan Jakarta,” kata Aboutaleb.

Sementara Fauzi Bowo mengatakan, kerja sama ini dilanjutkan karena Jakarta menghadapi tantangan besar berupa perubahan fenomena alam. ”Dalam upaya membahas isu lingkungan hidup akibat dampak pemanasan global, kami sependapat untuk melanjutkan kerja sama di bidang manajemen air,” kata Fauzi.

Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah berupaya keras mengantisipasi permasalahan itu dengan membangun sistem pengendalian banjir. Meski demikian, sistem pengendalian banjir yang dibangun dinilai tidak akan optimal jika tak didukung upayaupaya lain, seperti menjaga kebersihan sungai, saluran air, dan berkoordinasi secara intensif dengan wilayah lain di sekitar Kota Jakarta.

Dipilihnya Rotterdam dalam penanganan pengendalian banjir, menurut dia, tak lepas dari pengalaman kota itu dalam mengelola tata kota, sistem informasi manajemen, tata ruang, pusat distribusi barang, konservasi bangunan, dan yang tak kalah penting penataan air sungai maupun kanal.

”Saya berharap kerja sama bidang manajemen air selama dua tahun ke depan, dalam bentuk pertukaran informasi, penugasan tenaga ahli Rotterdam, dan peningkatan kapasitas pegawai, memberikan solusi yang cerdas dan inovatif dalam mengurangi genangan banjir di masing-masing wilayah di DKI Jakarta,” ujarnya. (ARN)



Post Date : 08 Februari 2011