Rumitnya Mengurus Sampah

Sumber:Tempo - 12 Januari 2004
Kategori:Sampah Jakarta
Mengurus Sampah warga DKI Jakarta bukanlah perkara gampang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat repot dengan urusan ini. Setelah menutup TPA Bantar Gebang, Bekasi, Pemerintah DKI Jakarta Sempat mengincar TPST Bojong, namun menuai protes. Kini Cilincing, Jakarta Utara, menjadi tempat sampah yang diperkirakan akan tahan sampai enam bulan mendatang Riwayat Bantar Gebang1986-1986TPA dibangun dan mulai dioperasikan. sejak itu pula ceceran sampah dan air lindi mulai mewarnai BantarGebang Jul-Sep 1999TPA Bantargebang menimbulkan kabut asap hingga menutupi Bekasi. Disini desakan penutupan tempat sampah mulai menggema.Des 1999Kerja sama di lanjutkan. Syaratnya pemerintah DKI Jakarta lebih serius menanganinya. Jan 2000Perjanjian tambahan antara pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah kota Bekasi di tekan. Jan-Des 2001Wali Kota Bekasi Nonon Sonthanie meminta lahan TPA Bantargebang di bagi 50 persen untuk Bekasi. DKI menolaknya, sehingga merembet pada ancaman penutupan. 10 Des 2001Pemerintah Kota Bekasi menutup TPA Bantargebang. Sampah menumpuk di penjuru ibu kota Jakarta dan Bekasi.14 Des 2001Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso datang ke Bekasi, membujuk DPRD Bekasi agar membuka Bantargebang.31 Jan 2002Pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah kota Bekasi menanda tangani perjanjian tambahan kedua Kerja sama dilanjutkan sampai sampai 31 Desember 2003.DKI memberi kompensasi Rp22 miliar.24 Jun 2003Menteri Negara Lingkungan Hidup Nabiel Makarim mencanangkan TPA Bantargebang sebagai kawasan ekowisata.12 Des 2003 Wakil Wali Kota Bekasi Moctar Mohamad menyatakan, setelah kerja sama berakhir Bantargebang harus di kelola oleh Bekasi.17 Des 2003Asisten Pembangunan DKI Jakarta Irzal Z. Djamal meminta kerja sama dilanjutkan.19 Des 2003 Konsultan independen merekomendasikan TPA Bantargebang masih memiliki kapasitas penampungan untuk 417sampai 1.015 hari. 19 Des 2003Satgas PDIP Bekasi berkemah diluar dan dalam TPA bantargebang.8 Des 2003Wali Kota Bekasi Akhmad Zurfaih meminta DPRD Bekasi agar membahas permasalahan TPA Bantargebang. 22 Des 2003Wakil Ketua DPRD Bekasi Bdul Manan memberi isyarat TPA Bantargebang tetap di buka. 22 Des 2003Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan Wakil Kota Bekasi Akhmad Zurfaih menanda tangani surat keputusan bersama pengelolaan TPA Bantargebang. Bekasi sebagai pengelolanya, sedangkan biaya dan operasional dari Jakarta.29 Des 2003Warga Bantargebang mengancam akan memblokir TPA Bantargebang pada 1 Januari 2004.Kisruh Bojong 20031 AgustusRombongan Pejabat Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan PT Wira Gulfindo Sarana serta dihadang warga.4 AgustusDPRD Kabupaten Bogor merekomendasikan TPST Bojong ditunda pelaksanaannya sampai Januari 2004.18 AgustusSekitar 2000 Warga menggelar aksi keprihatinan dengan membentangkan spanduk 1,2 kilometer bertanda tangan darah.26 AgustusRibuan Warga Unjuk Rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten Bogor dan menumpahkan satu truk sampah.4 SeptemberGubernur Jawa Barat H. Danny Setiawan menilai keberadaan TPST Bojong melanggar tata ruang dan wilayah kabupaten Bogor.12 SeptemberTerjadi bentrokan antar warga di sekitar TPST Bojong dengan sekelompok orang yang diduga preman.16 OktoberRombongan Pemerintah kabupaten Bogor yang akan mengukur tanah untuk perbaikan dan perbaikan jalan di hadang warga.3 DesemberLima Pemuda pengukur jalan di desa Bojong nyaris dihakimi warga.4 DesemberRatusan warga sekitar TPST bentrok dengan aparat keamanan.23 DesemberPuluhan Polisi menggebuk Ibu-ibu yang ikut menghadang mesin sampah.Cilincing 5 Jan 2004 Tempat sampah di Negara, Cilincing, mulai di operasikan. Sampai hari ini (12/01) masih berlangsung.Rorotan 5 Januari 200426 truk sampah datang ke Rorotan, namun tak jadi membuang sampah. Warga perotes.

Post Date : 12 Januari 2004