Saluran Pampat, Kawasan Prumpung Banjir Satu Meter

Sumber:Suara Pembaruan - 24 Maret 2009
Kategori:Banjir di Jakarta

[JAKARTA] Kawasan Prumpung, Jakarta Timur (Jaktim) mengalami banjir setinggi satu meter pada Senin (23/3) sore. Banjir itu akibat tersendat atau pampatnya saluran air di kawasan tersebut. "Biasanya, di sini tidak pernah banjir. Tetapi sore ini, banjirnya luar biasa, bahkan lebih dari satu meter," kata Iwan, warga setempat.

Pernyataan senada disampaikan Abdulah, warga Pedati, Jaktim. Menurutnya, banjir terjadi karena adanya proyek pelebaran jalan yang belum lama ini dilakukan. Proyek itu mengakibatkan saluran air tersendat karena tanah galian menutupi saluran yang ada.

"Lihat saja, masih ada bekas galian. Tak tahu kapan dibereskan. Amat disayangkan, pekerjaan buruk seperti ini yang mengakibatkan banjir di mana-mana," tegasnya.

Baik Iwan maupun Abudulah mengaku selama ini kawasan Prumpung dan Pedati tidak pernah banjir. Bahkan, wilayah itu benar-benar bebas dari banjir meskipun dalam siklus banjir besar yang terjadi sekali dalam lima tahun.

Namun, kejadian berbeda pada Senin sore. Hujan yang berlangsung hanya satu jam membuat kawasan itu terendam air. Dengan kondisi itu, maka warga yakin penyebabnya karena saluran air yang tidak beres.

"Banjir terjadi karena saluran air pampat. Masalahnya, jalan di kawasan ini belum lama diperbaiki," ujar Umi, warga Kebon Nanas.

Ia meminta Pemerintah Kota Jaktim agar segera menemukan saluran yang mampat dan memperbaikinya. Selain itu, dia juga meminta supaya menindak kontraktor pekerjaan jalan di kawasan itu.

Pantauan SP di lokasi, banjir terutama terjadi di Jl Ahmad Yani dari arah Cawang menuju Tanjung Priok. Banjir besar yang mencapai satu meter terjadi tepat di depan kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Kantor Wilayah Departemen Agama, Jaktim, dan Kampus STIE Nusantara.

Akibatnya, kemacetan parah terjadi. Arah Cawang menuju Tanjung Priok, kemacetan diperkirakan mencapai 3 km. Kemacetan berawal dari Kodam Jakarta Timur hingga kawasan Prumpung. Arah sebaliknya, dari Tanjung Priok menuju Cawang, kemacetan mencapai 2 km mulai dari kantor Bea dan Cukai, Jaktim, hingga kawasan Halim Perdana Kusuma.

Hujan deras yang turun Senin siang mengakibatkan sejumlah wilayah lainnya di Ibukota dan sekitarnya tergenang. Seperti yang terjadi di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dan sekitar Stasiun Duku Atas.

Akibat genangan itu, arus lalu lintas menjadi macet. Genangan air akibat hujan deras juga melanda kawasan Bekasi, seperti Pasar Pondok Gede, lalu di sepanjang Jalan Pasar Kecapi, Pondok Melati, Bekasi. [RBW/Y-4]



Post Date : 24 Maret 2009