Sampah Akan Diolah Jadi Listrik

Sumber:Kompas - 10 April 2007
Kategori:Sampah Jakarta
Jakarta, Kompas - Untuk mengatasi masalah sampah dari Jabotabek yang mengapung di Laut Jawa dan mengotori Kepulauan Seribu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat sedang menyusun rencana induk penanganan sampah laut.

Sampah-sampah itu akan dijaring dan dikumpulkan di suatu pulau untuk kemudian diolah menjadi listrik.

Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna, Senin (9/4) di Jakarta Pusat, saat ini sampah yang mengapung di laut hanya ditangani menggunakan empat perahu cepat ukuran kecil. Keempat perahu itu hanya mampu mengambil lima meter kubik sampah per hari.

Padahal, jumlah sampah yang masuk ke Laut Jawa melalui sungai-sungai di Jabotabek mencapai 300 meter kubik per hari. Sisa sampah yang tidak terangkut itu sampai ke Kepulauan Seribu dan menyulitkan pengembangan pariwisata dan perikanan.

Oleh karena itu, kata Eko, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Lingkungan Hidup, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi merencanakan membangun pembangkit listrik berbahan bakar sampah di salah satu pulau di Kepulauan Seribu.

Sampah yang ada di laut diangkut dengan kapal-kapal penjaring berkapasitas besar dan dikumpulkan di pulau itu. Kapal itu tidak hanya mampu mengangkut sampah di permukaan, tetapi juga sampah di dasar laut.

Rencana induk itu diharapkan selesai pada akhir tahun 2007. Sementara pembangunan pembangkit listrik dan pengadaan kapal penjaring sampah dapat terealisasi dalam waktu tiga tahun.

Investasi untuk membangun pembangkit listrik dan pengadaan kapal penjaring sampah itu diperkirakan mencapai ratusan miliar. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat membuka peluang investasi bagi perusahaan swasta. (eca)



Post Date : 10 April 2007