Sampah Banjiri Pantai Marunda

Sumber:Media Indonesia - 07 Februari 2011
Kategori:Sampah Jakarta

BELUM selesai de rita akibat gelombang tinggi dan air pasang beberapa waktu lalu, warga pesisir Pantai Marunda kini dihadapkan pada persoalan baru, yakni sampah yang menumpuk.

Setidaknya terdapat dua lokasi penumpukan sampah, yaitu pintu timur Pantai Marunda dan lahan kosong milik Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

Sampah tersebut terdiri dari sampah plastik dan sampah lain sisa rumah tangga dan industri.

Banyaknya sampah yang terbawa arus laut ini membuat warga kesulitan untuk membersihkannya secara manual. Perlu alat berat untuk membersihkan sampah yang demikian banyak itu.

"Kita sudah coba membersihkannya, karena jumlahnya puluhan ton, sulit untuk diangkat," kata Misda, warga RW 07, Marunda, Jakarta Utara. Sampah-sampah itu umumnya berasal dari wilayah lain, di antaranya kawasan Bojong, Bekasi, dan Kepulauan Seribu. Sampah dari Kanal Banjir Timur (KBT) juga mengalir ke daerah ini.

Jayadi, Ketua RT 08 Marunda, meminta agar di pintu air KBT Bambu Kuning disiapkan sarana penyaring tanah. Tujuannya adalah sampah yang berasal dari KBT tidak langsung bermuara ke laut.

"Di kawasan pesisir Marunda bagian tepinya memang memiliki banyak lahan kosong yang membuat sampah mudah menumpuk. Perlu peralatan khusus untuk membersihkannya," jelas Jayadi.

Tumpukan sampah yang menepi ke pesisir Pantai Marunda rupanya berdampak kepada peternakan kerang hijau milik nelayan pesisir.

Limbah sampah itu dianggap berbahaya sehingga peternak kerang terpaksa harus merugi karena tidak dapat beternak lagi.

"Dua tahun lalu sampah sampah seperti ini pernah menumpuk. Namun, dibersihkan karena ada kunjungan presiden" kata Naripin, salah satu peternak kerang.

Selain membuat rugi para peternak, tumpukan sampah itu mengganggu kenyamanan para pengunjung yang datang ke pantai itu. Selain bau busuk, tumpukan sampah terlihat mengganggu pandangan.

Tanggung jawab pemprov Wali Kota Jakarta Utara Bam bang Sugiyono mengatakan pihaknya akan meminta kepada Sudin terkait, baik kecamatan maupun kelurahan, untuk membersihkan pantai tercemar limbah sampah itu.

Namun, Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Djamaludin mengatakan bahwa sampah di pantai itu bukanlah tanggung jawab pihaknya. Hal itu merupakan kewenangan Dinas Kebersihan DKI Jakarta melalui unit pelaksana teknisnya.

"Untuk sampah yang ada di pantai dan perairan pesisir Jakarta Utara, Dinas Kebersihan DKI Jakarta melalui UPT-nya mempunyai kapal yang bertugas membersihkan sampah. Secepatnya akan kami koordinasikan dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta," ujarnya.

Mengenai perlunya ada penyaringan sampah di KBT Bambu Kuning, Djamaludin berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait. RAJA SUHUD



Post Date : 07 Februari 2011