Sampah Bekasi Bertambah 10 Kali Lipat

Sumber:Koran Tempo - 12 Februari 2007
Kategori:Sampah Jakarta
BEKASI -- Pascabanjir, sampah di Bekasi bertambah 12.500 ton sehari. Padahal sebelumnya hanya 1.250 ton per hari. "Volumenya naik 10 kali lipat," kata Dedi Djuanda, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Bekasi, kepada Tempo kemarin.

Dedi mengatakan, untuk membersihkan Bekasi pasca banjir, pihaknya akan menyelesaikannya dalam waktu seminggu. Sebanyak 471 petugas kebersihan akan dikerahkan, begitu juga 71 unit truk pengangkut sampah dan 80 unit alat berat.

"Kami kekurangan alat berat. Delapan unit di antaranya akan minta bantuan dari DKI," kata Dedi, yang berharap warga juga ikut bergotong-royong membersihkan lingkungan.

Dari pemantauan Tempo di Jalan Rawa Baru, Karang Kitri, Margamulya, Bekasi Timur, terlihat dua gunungan sampah setinggi 3 meter yang belum terangkut. Sampah itu menimbulkan bau tak sedap yang tercium hingga radius 30 meter.

Dede mengatakan sampah tersebut akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu milik pemerintah Bekasi. Lokasi itu bersebelahan dengan TPA Bantargebang milik DKI Jakarta.

Lonjakan jumlah sampah juga terjadi di Jakarta. Karena itu, pengelola TPA Bantargebang, PT Patriot Bangkit Bekasi, akan menyiapkan lahan seluas 5 hektare di Zona III-B-III untuk menimbun sampah asal Jakarta.

"Sampah kiriman dari Jakarta meningkat 2.000 ton per hari," ujar Sriyanto, juru bicara PT Patriot Bangkit Bekasi. Kini TPA itu menerima kiriman 7.000-8.000 ton sampah sehari. Padahal sebelumnya hanya menerima 5.500-6.000 ton sehari. SISWANTO



Post Date : 12 Februari 2007