Sampah Busuk Menumpuk di TPS

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 November 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).-Sampah sisa lebaran masih menumpuk di beberapa tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kota Bandung.

Selain menyebarkan bau busuk, sampah itu dikhawatirkan menimbulkan berbagai penyakit, terlebih pada saat peralihan musim seperti sekarang ini.

Sejumlah warga kerap mengeluhkan tumpukan sampah di beberapa TPS itu. Seperti yang dikeluhkan Pupu (26) pejalan kaki yang melewati TPS Jln. Ambon, Kamis (2/11).

Aduh, bau sampahnya sangat mengganggu. Saya enggak tahan euy. Kok bisa sampahnya sampai bau seperti ini. Ditumpuknya terlalu lama kali ya. Kalau terus dibiarkan, musibah sampah seperti terjadi pertengahan tahun lalu bisa terjadi lagi, kata perempuan asal Cililin itu sambil menutup hidungnya.

Dalam sepekan terakhir, tumpukan sampah banyak ditemui di sejumlah TPS, baik yang berlokasi di jalan, di kawasan permukiman dan daerah pasar. Tumpukan sampah terjadi, karena pengangkutan tidak dilakukan secara teratur.

Sampah lama

Penanggung jawab Kebersihan TPS Jln. Ambon, Masim (54) mengatakan, bau tak sedap di TPS itu diakibatkan sampah yang terlalu lama menumpuk di rumah warga.

Karena para petugas yang mengangkut sampah dari rumah warga banyak yang libur, maka sampah yang sampai ke TPS ini ada yang sudah berumur dua minggu, katanya.

Hal senada juga diungkapkan Penanggung jawab Kebersihan TPS Tamansari, Ade (54). Kebanyakan sampah yang datang sekarang diangkut dari daerah Tubagus Ismail, Sekeloa, Cisitu, dan Raden Fatah. Itu pun sampah-sampah bekas lebaran kemarin. Sudah banyaknya dua kali lipat, bau busuknya juga dua kali lipat, ujarnya.

Didi (53), seorang pengangkut sampah dari RW 07 Kel. Lebak Gede, Kec. Sekeloa yang dibawa ke TPS Tamansari menyatakan dirinya baru kerja lagi, Kamis (2/11).

Ya, namanya juga lebaran, saya juga mudik dong untuk kumpul dengan keluarga. Tapi sekarang pulangnya kelamaan, 10 hari. Makanya sampahnya yang diangkut sampah yang udah lama. Dapet baunya aja deh, enggak dapet THR dari warga, ujarnya.

Dana terbatas

Humas PD Kebersihan Kota Bandung, Sefrianus Yosep, mengakui adanya keterlambatan pengangkutan sampah dari beberapa TPS ke TPA Sarimukti.

Sebelum lebaran kami memang menyewa 35 kendaraan untuk membantu pengangkutan sampah. Namun, sekarang diliburkan dulu karena keterbatasan dana. Jadi, hanya memakai kendaraan milik PD Kebersihan saja sebanyak 60 unit, katanya.

Menanggapi tumpukan sampah di jalanan Kota Bandung, Wagub Jabar Numan A. Hakim menyatakan, seharusnya hal itu tidak lagi terjadi karena bantuan dump truck dan fasilitas lain untuk menambah kinerja PD Kebersihan Kota Bandung telah diberikan Pemprov Jabar.

Sekarang kan sudah bukan lagi masa darurat, jadi daerah yang bertanggung jawab terhadap penanganan sampah, ujarnya. (A-154/A-158)



Post Date : 03 November 2006