Sampah dan Lumpur Masih Berserakan

Sumber:Kompas - 05 Februari 2008
Kategori:Sampah Jakarta
Jakarta, Kompas - Tiga hari pascabanjir di beberapa kawasan di Jakarta, masih terlihat sampah dan lumpur yang berserakan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Pembersihan sulit dilakukan karena kawasan-kawasan itu masih tergenang air.

Pengamatan Kompas, Senin (4/2), tumpukan-tumpukan sampah dan lumpur terlihat di sepanjang Jalan Daan Mogot. Sampah-sampah itu dikumpulkan warga dari kawasan-kawasan sekitarnya agar lebih mudah diangkut.

Lumpur dan sampah di jalanan juga terlihat di Kelurahan Kalideres. Sampah dan lumpur belum dapat dibersihkan dengan cepat karena masih terdapat genangan air di RW 03, 04, 10, dan RW 12.

Kami baru akan membersihkan sampah dan lumpur jika air sudah surut sama sekali. Saat ini, kami masih konsentrasi untuk membersihkan rumah, kata Harun, warga Kalideres.

Banjir juga menyisakan sampah di Sukapura dan Kamal Muara di Jakarta Utara, serta Rawa Buaya di Jakarta Barat. Sampah bukan hanya mengotori jalanan, tetapi juga memenuhi rumah penduduk yang dilanda banjir.

Kondisi paling kotor terlihat di permukiman RT 07 RW 08, dan RT 09 RW 03 Rawa Buaya. Sampah tidak hanya berserakan di tepi jalan dan rel kereta api, tetapi juga menumpuk di antara gang-gang permukiman warga. Sampah itu umumnya terdiri dari peralatan dapur, kasur, bantal, serta plastik.

Belum terlihat adanya mobil-mobil sampah yang hendak mengangkut sampah-sampah itu. Selain sampah, juga terlihat lumpur-lumpur dari rumah warga juga memenuhi jalan dan gang permukiman warga.

Menanggapi masih banyaknya sampah yang berserakan, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan, beberapa kawasan memang belum dapat dibersihkan karena masih tergenang air dan belum dapat dijangkau oleh truk-truk dinas kebersihan. Pembersihan sampah dilakukan mulai Sabtu (2/2) lalu, dan berhasil dikumpulkan sebanyak 1.702 meter kubik sampah. Pada Minggu (3/2), sampah yang dibersihkan mencapai 2.745 meter persegi.

Kami mengerahkan 661 petugas dan 115 truk selama dua hari untuk membersihkan sampah dan lumpur, kata Eko.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, pembersihan sampah di jalan, permukiman, dan sungai menjadi prioritas pascabanjir. Pembersihan sampah harus dilakukan untuk meningkatkan sanitasi lingkungan.

Menurut Eko, untuk mempercepat pembersihan, masyarakat diminta meletakkan sampah dan lumpur di pinggir jalan besar agar mudah diangkut. (ECA/cal)



Post Date : 05 Februari 2008