Sampah dari Jakarta Dilarang Masuk Depok

Sumber:Suara Pembaruan - 26 Maret 2007
Kategori:Sampah Jakarta
[DEPOK] Sampah-sampah yang datang dari Jakarta dilarang masuk Kota Depok. "Ini kami tolak, dan kami melarang dengan keras, "kata Walim Hermandi, Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok, kepada Pembaruan, Senin (26/3) pagi.

Ia mengaku, memang masih ada pembuangan secara sembunyi-sembunyi yang dilakukan di Citayem. "Itu biasanya kami tangkap tangan. Menurut pengakuan para sopir, sampah itu berasal dari Jakarta," ujarnya.

Dikatakan, sedikitnya ada enam TPA di wilayah Depok. Lokasinya di Kec Beji, Cimanggis, dan Limo. Dari enam TPA itu, tiga di antaranya telah ditutup.

Walim menjelaskan, upaya penertiban TPA liar terus dilakukan. Dikatakan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok akan menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal yang berlokasi di Jl Benda RT 07/02 Kelurahan Limo. Dalam kaitan itu, DKLH telah berkoordinasi dengan Kecamatan Limo.

"Keberadaan TPA di daerah tersebut adalah liar, kami akan menindak tegas," ujar Kepala DKLH Depok Walim Herwandi.

Saat ini, di Depok ada sekitar 120 tempat pembuangan sampah sementara (TPS), sedangkan TPA hanya ada satu, yaitu di Cipayung, Pancoran Mas Depok. "TPS-TPS tersebut, sebagian besar berada di kompleks perumahan yang ada di Kota Depok," katanya.

Kata dia, saat ini armada truk sampah yang dimiliki hanya berjumlah 51 truk, enam di antaranya alat berat serta ada 455 personel, yang harus melayani 63 kelurahan. Selain itu, ada sekitar 249 gerobak sampah yang merupakan milik warga.

Dikatakan, DKLH hanya mampu melayani 47 persen sampah yang berada di Kota Depok, dan sampah ada di Kota Depok mencapai 3.000 m3/hari. "Seharusnya jumlah truk mencapai 100 buah, dengan tenaga kerja sebanyak 1.000 personel, dan 1.500 gerobak sampah, baru bisa terlayani masalah sampah liar tersebut," katanya.

Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok Sariyo Sabani juga menegaskan, jajarannya akan menindak tegas TPA liar juga para pembuang sampah yang masuk Kota Depok. "Jangan sampai daerah kita ini dijadikan tempat pembuangan sampah oleh daerah lain yang tidak bertanggung jawab," tegas Sariyo. [ROB/N-6]



Post Date : 26 Maret 2007