Sampah di TPA Tambah 1.500 Ton Per Hari

Sumber:Kompas - 16 Februari 2007
Kategori:Sampah Jakarta
Bekasi, Kompas - Seusai banjir di Jakarta dan sekitarnya, pengiriman sampah ke tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang, Bekasi, setiap hari bertambah 1.500 ton. Demikian perkiraan yang dilakukan pengelola TPA, yakni PT Patriot Bekasi Bangkit.

Ketinggian bukit sampah di Zona III B-3, lokasi khusus penampungan sampah banjir di TPA Bantar Gebang sudah tujuh meter. Humas PT Patriot Bekasi Bangkit (PBB), Sriyanto Susilo, Kamis (15/2), mengemukakan, kiriman sampah sisa banjir itu mencapai 1.500 ton per hari.

Sementara itu, warga Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak daerahnya menjadi tempat pembuangan sampah banjir Jakarta. Pemerintah Kecamatan Jonggol menginstruksikan agar 14 kepala desa di wilayah itu menolak pembuangan sampah banjir oleh petugas tidak bertanggung jawab. Petugas ditempatkan untuk memantau truk sampah masuk ke Jonggol.

"Pembuangan sampah banjir ke tempat kami melanggar aturan. Kami tidak ingin daerah kami menjadi tempat pembuangan sampah. Penolakan kami ini sudah disampaikan ke Pemprov DKI Jakarta. Kita tunggu respons selanjutnya," ujar Sekretaris Kecamatan Jonggol Asep Mulyana.

Sebelumnya, lima truk pengangkut sampah banjir Jakarta membuang sampah ke Desa Jonggol secara diam-diam (Kompas, 15/2).

Kepala Desa Jonggol Tanjung Prawira meminta agar sampah yang sudah telanjur dibuang di wilayahnya agar diambil lagi oleh Pemprov DKI.

Di Jakarta, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menggerakkan sejumlah asosiasi yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membersihkan sampah Jakarta dan sekitarnya. Kalangan pengusaha itu akan mengerahkan sekitar 300 truk dan alat berat mulai Sabtu (17/2) hingga sepekan lamanya.

Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso bersama Ketua Umum Kadin MS Hidayat dalam keterangan pers seusai mengikuti rapat pengarahan oleh Wapres, Kamis.

Warga Jakarta sendiri, seperti dialami warga Kebon Baru, Tebet, masih sibuk membersihkan lumpur. Lumpur masih ditemukan di sela eternit rumah warga yang kebanjiran hingga ketinggian empat meter. (cok/ndy/har/cas)



Post Date : 16 Februari 2007