Sampah Dibiarkan Menumpuk di Pasar Pondok Gede

Sumber:Suara Pembaruan - 22 September 2007
Kategori:Sampah Jakarta
[BEKASI] Sampah di Pasar Pondok Gede, Kota Bekasi, telah 12 hari tidak diangkut. Sejumlah pedagang dan warga sekitar mengeluhkan bau busuk yang menyengat dari tumpukan sampah di lokasi pasar tersebut.

Sutinah, (45) salah seorang pedagang di pasar itu, tampak menutup hidung saat berjualan. Hanya sesekali dia membuka kain penutup hidungnya, saat melayani pembeli.

Ibu dua orang anak ini, terlihat lemas akibat tidak tahan terhadap bau sampah yang menyengat. Tumpukan sampah yang menggunung setinggi sekitar lima meter itu sudah menjadi pemandangan rutin dalam dua pekan terkhir. Sampah yang basah dan sudak mulai mebusuk itu menambah suasana di lokasi pasar semakin tidak nyaman.

Dari pemantauan Jumat (21/9), gunung sampah tersebut, berada di depan dan belakang pasar. Tumpukan sampah-sampah membusuk itu, bukaan hanya menganggu para pedagang dan konsumen yang berbelanja, namun juga mengganggu orang yang melintas dari pasar itu.

"Baunya minta ampun deh. Belum lagi lalatnya besar-besar, ada ulat-ulatnya. Pokoknya menjijikkan," kata Nella, warga yang tinggal di sekitar Pasar Pondok Gede tersebut.

Bau tidak sedap dan menyengat berasal dari sampah sayur-sayuran, buah-buahan, atau sampah basah lainnya, yang tidak laku terjual. Selain itu ada juga sampah bekas keranjang atau kotak kayu milik pedagang yang sudah rusak.

Sejumlah pedagang menuturkan, sejak ditahannya tujuh pengurus Forum Komunikasi Pedagang Pasar Pondok Gede (FKP3G) di Polrestro Bekasi, sampah di pasar tidak pernah terangkut lagi. Kuasa Hukum FKP3G, Mudjadid D SH MH mengatakan, sejak 19 Januari tahun 2006 lalu, sampah di Pasar Pondok Gede dikelola oleh pengurus FKP3G, yang merupakan organisasi yang dibentuk oleh para pedagang.

Kepala Dinas Pengelola Pasar Kota Bekasi, Toto Ruchinat mengatakan, menumpuknya sampah itu memang sengaja dibiarkan agar para pedagang segera pindah ke tempat penampungan sementara. Selain itu, menurut Toto, agar proses revitalisasi pasar Pondok Gede segera terlaksana.

Di tempat terpisah, anggota DPRD Kota Bekasi, Tumai, mengecam tindakan dinas kebersihan tidak perduli dengan penumpukan sampah tersebut. Masalah itu bukan hanya merugikan para pedagang, tapi juga warga yang tinggal di sekitar pasar," ujar Tumai, Kepada SP, Jumat (22/9).

Ketua Fraksi Partai PDI-P DPRD Kota Bekasi ini menambahkan, bila sampah itu tidak segera dibuang, dikhawatirkan proses revitalisasi pasar akan semakin sulit. Camat Pondok Gede, Sumarna, mengatakan pada Senin (24/9) mendatang, pihaknya akan berkoodinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi. [HTS/N-6]



Post Date : 22 September 2007