Sampah Lesus Masih Menjadi PR

Sumber:Indo Pos - 27 Februari 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
JOGJA - Kerja bakti massal yang dilakukan Minggu kemarin telah mampu menyingkirkan sejumlah barang yang membuat jalan-jalan yang sebelumnya tertutup bisa dilalui. Namun, kerja bakti tersebut masih menyisakan pekerjaan rumah, yakni masih menumpuknya sampah dan puing-puing akibat amukan puting beliung.

Dari pantauan Radar Jogja di sejumlah kampung, masih terlihat tumpukan puing-puing dan sampah, meski volumenya tidak banyak. Antara lain di Jalan Lempuyangan, sekitar SMP Negeri 15 Tegal Lempuyangan, kampung Danukusuman dan Jalan Tunjung Baru. Diharapkan, sampah dan puing ini segera mendapat perhatian dari pihak Kimpraswil atau instansi lain yang menangani masalah ini.

Selain itu, kesibukan memperbaiki fasilitas yang rusak akibat lesus 18 Februari lalu juga terus terlihat di Stasiun Lempuyangan. Stasiun yang atapnya rusak parah karena sengnya diterbangkan angin, terlihat sudah diperbaiki. Seng baru sudah dipasang di atap sisi selatan itu. Begitu pula tembok pembatas kawasan stasiun di sisi timur yang roboh tertimpa pohon sudah mulai dibangun.

Upaya rehabilitasi" juga dilakukan Dinas Perindustrian, Koperasi dan Perdagangan (Disperindagkop) Kota Jogja untuk kalangan usaha kecil menengah (UKM). Dinas ini terus mengebut merampungkan pendataan usaha kecil menengah (UKM) yang rontok setelah digempur angin puting beliung.

Hingga kemarin, masyarakat yang telah menerima bantuan dari pemkot sebanyak 30 orang. Mereka adalah penggerak usaha kecil-kecilan yang sempat menghentikan kegiatan ekonominya sejak tanggal 19 Februari lalu. "Untuk sementara, penerima bantuan dari Bausasran. Saat ini kita sedang memproses yang lain" terang Kadinas M Sarjono SH kepada Radar Jogja, kemarin.

Berdasarkan pendataan petugas, penerima bantuan adalah masyarakat yang sehari-harinya membuka toko kelontong, warung makanan, sembako, berjualan bensin, kerajinan, barang antik dan gorengan. Lantas, berapa uang yang diterima masing-masing korban? Sarjono mengaku tidak tahu persis angkanya. Namun, total uang segar yang telah dikucurkan pemkot sebanyak Rp 14,75 juta.

Uang tersebut diambilkan dari APBD Jogja. Proses pencairannya diawali pendataan oleh petugas. Setelah itu, masyarakat mengajukan surat permohonan. Selanjutnya, petugas melakukan survei. Setelah dikaji dan ditaksir oleh tim, bantuan langsung diberikan melalui kelurahan masing-masing. Hanya saja, saat ditanya total korban puting beliung yang akan menerima bantuan, Sarjono menggelengkan kepala. "Kita belum dapat memastikan. Kan masih didata?" jawabnya. Sarjono berharap para korban musibah puting beliung yang telah menerima bantuan segera menjalankan usahanya lagi. "Itu yang dipesankan Bapak Wali Kota," imbuhnya.(uki)



Post Date : 27 Februari 2007