Sampah Macetkan Jalan Raya Pondok Gede

Sumber:Republika - 26 Januari 2011
Kategori:Sampah Jakarta

PONDOK MELATI -- Kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Raya Pondok Gede, teriutama saat hujan turun, bersumber dari sampah. Tumpukan sampah menghambat saluran air di depan pasar sehingga menyebabkan air sering menggenangi jalan. Genangan air menghambat arus lalu lintas serta merusak lapisan aspal di jalan.

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Roni Hermawan mengatakan, tumpukan sampah telah memenuhi saluran air selebar satu meter dengan kedalaman dua meter. Ini menyebabkan banjir selalu menjadi langganan di jalan tersebut setiap kali hujan. "Setelah kita telusuri, banjir itu disebabkan saluran air mampet di depan Pasar Pondok Gede," ungkapnya, Selasa (25/1).

Untuk mengatasi masalah tersebut, Roni mengatakan, hanya bisa dilakukan melalui pengerukan sampah di saluran air. Masyarakat, kata dia, kemudian iuran untuk membiayai pengerukan sampah tersebut.

Dia menyatakan, telah mencari solusi bersama bersama masyarakat, termasuk dengan pedagang di sekitar Jalan Raya Pondok Gede. "Akhirnya, warga urunan untuk membiayai pengerukan sampah," ungkapnya.

Menurut dia, banjir juga menjadi penyebab rusaknya sejumlah ruas di jalan itu. Genangan air yang selalu terjadi menggerus lapisan aspal jalan. "Kalau sampahnya kita keruk, banjir akan teratasi sehingga jalan bisa lebih awet dibandingkan kalau hanya memperbaiki jalan tanpa ada pembersihan drainase," ujarnya.

Sampah-sampah tersebut, ungkapnya, berasal dari warga setempat serta pedagang yang berada di atas saluran air. Untuk itu, pedagang kemudian direlokasi ke penampungan sementara di sekitar Pasar Pondok Gede. "Pedagang yang berjualan itu membuang sampahnya langsung ke saluran air sehingga perlu direlokasi," kata dia menuturkan.

Dia mengakui, masalah banjir tidak akan teratasi jika hanya mengandalkan pemerintah. Banjir akan cepat teratasi jika masyarakat bergerak bersama untuk mengatasinya.

Selain itu, Roni mengatakan, perlu ada penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran air.

Camat Pondok Melati Deded Kusmayadi menambahkan, pedagang yang berada di sekitar saluran air juga menjadi penyebab kemacetan. Pasalnya, mereka memakai badan jalan sebagai area berjualan. "Selama ini mereka memakai badan jalan sehingga perlu kita tertibkan," ujarnya.

Menurut dia, pedagang juga menambah tumpukan sampah di saluran air. Sampah dari mereka langsung dibuang ke saluran air. "Di sekitar pedagang itu, tumpukan sampah banyak. Sampah-sampah itu kemudian menghambat saluran air," terang Deded.

Jumlah pedagang yang ditertibkan Selasa (25/1) kemarin sebanyak 40. Penertiban berjalan lancar. Petugas mengerahkan alat berat untuk mengeruk sampah dan menertibkan lapak pedagang. Penertiban tersebut melibatkan elemen warga, aparat Satpol PP, dan Komisi B DPRD.  burhanuddin bella



Post Date : 26 Januari 2011