Sampah Sungai DKI Ada 360 Truk Per Hari

Sumber:Kompas - 12 Oktober 2009
Kategori:Sampah Jakarta

JAKARTA, KOMPAS - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mencatat total tumpukan sampah di sistem 13 sungai, banjir kanal, dan dua drainase berjumlah 1.800 per hari atau setara dengan 360 truk ukuran sedang per hari. Sampah itu berasal dari hulu sungai dan buangan warga yang tinggal di sekitar sungai.

Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Tarjuki, Jumat (9/10) di Jakarta, mengatakan, volume sampah di Jakarta, baik di darat maupun di air, adalah 30.000 meter kubik per hari. Sampah yang jatuh ke air setiap harinya berjumlah 1.800 meter kubik.

”Saat ini kami hanya mampu mengangkat 1.395 meter kubik sampah per hari. Sisanya, 405 meter kubik, belum tertangani lantaran sampah itu berada di dalam air dan endapan lumpur,” tutur dia.

Menurut Tarjuki, hal itu berdasarkan penelitian Japan International Cooperation Agency. Apabila dihitung selama setahun, sampah yang diangkut dari sungai sebanyak 648.000 meter kubik atau sama dengan 129.600 truk kapasitas lima meter kubik per hari.

Kenyataan di lapangan, sampah yang terkeruk di lima wilayah Jakarta adalah 212.739,23 meter kubik per tahun atau setara dengan sekitar 42.548 truk per tahun. Di Jakarta Pusat sebanyak 36.647,01 meter kubik per tahun, Jakarta Utara 58.924,68 meter kubik, Jakarta Timur 33.009,83 meter kubik, Jakarta Barat 46.720,45 meter kubik, dan Jakarta Selatan 37.437,26 meter kubik.

”Pengerukan yang dilakukan oleh PT Gunakarya Nusantara, rekanan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, pada 2009 dan 2010 itu menghabiskan biaya sekitar Rp 67 miliar,” kata Tarjuki.

Tarjuki meminta agar masyarakat sekitar sungai mengedepankan kebersihan lingkungan sungai dan kesehatan. Selama ini, kebiasaan membuang sampah di sungai atau di bantaran sungai masih sering dilakukan.

Hal itu terlihat di Sungai Banjir Kanal Timur. Warga sekitar sungai, terutama di Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, membuang sampah di bantaran sungai. Mereka mengaku tempat pembuangan sampah di permukiman tidak mencukupi.

”Saya hanya membuang sampah di sempadan kalau bak penampungan sampah di kompleks permukiman sudah penuh,” kata Ny Weni (40), warga Petamburan. (HEN)



Post Date : 12 Oktober 2009