Sanitasi Jadi Fokus "Pekan Air"

Sumber:Kompas - 18 Agustus 2008
Kategori:Sanitasi

Stockholm, Minggu - Sementara dunia berjuang mencari solusi masalah iklim bumi, sekitar 2.500 ahli bertemu di Stockholm, Swedia, pekan ini, untuk menyoroti salah satu isu yang paling mendesak, yaitu sumber daya air, pada Pekan Air Dunia.

Tema pertemuan tahunan tahun ini adalah isu sanitasi dan higiene. Hampir setengah dari penduduk dunia tidak mempunyai fasilitas jamban yang memadai, keadaan yang dapat mempunyai konsekuensi mengerikan pada kesehatan masyarakat. Ini adalah tantangan yang harus diatasi karena air semakin menjadi sumber yang langka.

Sebanyak 20 persen dari penduduk bumi di 30 negara menghadapi kekurangan air, sebuah angka yang diperkirakan akan menjadi 30 persen sebelum 2025. PBB yang telah menetapkan 2008 sebagai Tahun Sanitasi.

Meninggal karena diare

Pertemuan, yang dibuka hari Senin itu, akan berfokus terutama pada bahaya akibat ketiadaan fasilitas higienis dan jamban yang memadai pada 2,6 miliar penduduk.

”Setiap hari 5.000 anak meninggal akibat diare. Ini adalah akibat ketiadaan sanitasi dan tak ada yang benar-benar peduli soal masalah ini,” kata Stephanie Blenckner, jubir Lembaga Air Internasional Stockholm yang menyelenggarakan pertemuan itu, kepada AFP.

Sebuah laporan oleh Lembaga Pengelolaan Air Internasional (IWMI) yang dikeluarkan bersamaan dengan pertemuan itu menyebutkan, kota-kota di negara berkembang di seluruh dunia menggunakan air limbah untuk pertanian. Ini menimbulkan risiko kesehatan yang serius pada konsumen perkotaan.

Dalam kajian di 53 kota di Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan Asia, lebih dari setengah tanah pertanian perkotaan di 70 persen kota-kota itu diirigasi dengan air limbah atau air su- ngai tercemar. (AFP/Reuters/DI)



Post Date : 18 Agustus 2008