Sawah dan Kolam Ikan Terkurung Tambang

Sumber:Kompas - 25 Januari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Tenggarong, Kompas - Sekitar 200 hektar sawah dan kolam ikan di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masih tergenang air. Jika hujan deras, banjir bisa datang sewaktu-waktu, dan semakin parah karena lokasi sawah dan kolam petani terkurung tambang batubara. Samboja terancam tidak bisa lagi menjadi sentra beras dan ikan.
 
”Kalau air di sawah surut saat ini, mungkin paling cepat enam bulan lagi kami baru bisa mulai bercocok tanam. Tapi, hujan masih terus turun, dan sawah-sawah terancam banjir lagi,” ujar Farida Hanum, Ketua Gabungan Kelompok Tani Maju Bersama, Kecamatan Samboja, Selasa (24/1).
 
Samboja adalah sentra produksi padi dan ikan di Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar). Banjir melanda daerah itu sejak sebulan lalu. Saat itu, ketinggian air 1-2 meter, tetapi kini masih 50-75 sentimeter. Banjir menggenangi 200 hektar sawah dan puluhan hektar kolam ikan milik petani. Kerugian sekitar miliaran rupiah. Sejauh ini, Pemkab Kukar belum memberikan bantuan.
 
”Sudah hampir sebulan, Samboja tidak bisa lagi menghasilkan ikan lele karena kolam-kolam kebanjiran,” ujar Farida, sembari menyebut sebagian lele di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan dipasok dari Samboja.
 
Warga menduga banjir terjadi karena sawah dan kolam mereka terkepung tambang batubara. Di Kelurahan Sungai Merdeka, misalnya, terkepung tiga tambang. Jarak sawah dan kolam warga dengan areal tambang di Sungai Merdeka hanya 1-3 kilometer.
 
Perbukitan yang hijau berganti jadi tambang sehingga kawasan resapan air minim. Sungai tak lagi sanggup menampung air dan melimpas. Menurut Alias, warga Sungai Merdeka, ikan-ikan yang ada berpotensi mati karena terkena penyakit kulit. Itu karena air tercampur limbah tambang. Menurut catatan Jaringan Advokasi Tambang Kaltim, 91 izin tambang batubara diterbitkan di Samboja. Aktivitas tambang batubara di Kukar marak sejak 2003. Kukar merupakan kabupaten yang paling banyak mengeluarkan izin tambang batubara se-Kaltim. (PRA)


Post Date : 25 Januari 2012