Sawah dan Rumah Terendam

Sumber:Koran Sindo - 30 November 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SEKAYU – Sedikitnya 67 rumah warga di Desa Peninggalan kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terendam banjir. Hal ini imbas dari naiknya debit air Sungai Peninggalan yang berada di sekitar rumah penduduk akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir. Warga saat ini tengah bersiap mengungsi. Salah seorang warga Peninggalan, Rustam mengatakan banjir yang merendam sejumlah rumah milik warga sudah empat hari terakhir ini.Kondisi tersebut menyulitkan warga untuk mencari nafkah. “Kita khawatir luapan sungai terus terjadi sehingga kami harus mengungsi,” ucapnya kemarin. 
 
Luapan air sungai merendam tiga Rukun Tetangga (RT) mulai RT 02 hingga RT 04. Meskipun rumah warga di kawasan ini, sebagian besar berupa rumah panggung, ketinggian air yang mencapai 1,5 meter nyaris mencapai lantai rumah warga. Sekretaris Camat (Sekcam) Tungkaljaya Firman Irawan mengatakan,pihaknya saat ini tengah bersiap mengungsikan warga.“Kalau hujan terus mengguyur tidak berhenti dalam dua hingga tiga jam kondisi banjir cukup membahayakan. Kalau ini terjadi dan hujan terus yah warga bisa kita ungsikan,” tegasnya. 
 
Di bagian lain, irigasi Ayek Kaghang di Dusun Muara Tenang, Kelurahan Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, patah diterjang banjir bandang, Minggu (27/11).Akibatnya, puluhan hektare areal persawah- an dan kolam ikan warga di daerah tersebut terancam kekeringan.Terlebih lagi, aliran Sungai Ayek Kaghang yang merupakan sumber air dari puluhan hektare sawah milik warga setempat.
 
Informasi yang didapat menyebutkan, patahnya aliran Sungai Ayek Kaghang tersebut disebabkan terjangan air bah pada Minggu malam (27/11) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, aliran yang dibagi menjadi dua oleh warga setempat salah satunya patah yang menuju ke sawah dan tambak ikan milik warga.Kondisi ini menyebabkan semua air masuk ke permukiman warga yang menyebabkan banjir. 
 
Sedangkan areal persawahan dan kolam ikan yang dialiri jalur yang patah mengalami kekurangan suplai air hingga terancam kekeringan. Kamil, 38, warga setempat mengatakan, Sungai Ayek Kaghang berada tepat di belakang permukiman warga yang jaraknya hanya sekitar 10 meter. 
 
Sementara itu,Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pagaralam,Yunali mengatakan, pihaknya memang untuk tahun depan akan memprioritaskan pembangunan beberapa irigasi. Namun,pihaknya akan mendata kawasan mana saja yang membutuhkan aliran irigasi. sierra syailendra/ yayan darwansah


Post Date : 30 November 2011