Sebagian DKI Tergenang, Bogor Longsor

Sumber:Kompas - 11 November 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, Kompas - Hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya menyebabkan sebagian wilayah Ibu Kota kembali tergenang. Beberapa kawasan tergenang, antara lain Kampung Melayu, Jakarta Timur, dan Depok, Jawa Barat.

”Sebanyak delapan RW di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, hingga Senin pukul 20.00 masih tergenang air sedalam 20-50 sentimeter,” kata Rusli, petugas bagian Kesiagaan di posko Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) DKI Jakarta, Senin (11/10).

Data dari Satkorlak, genangan di Kampung Melayu disebabkan meluapnya Kali Ciliwung yang dipicu banyaknya air kiriman dari Depok dan Bogor. Sekitar 500 rumah penduduk di kawasan tersebut terendam.

Hingga Senin malam, belum ada dari 2.321 jiwa atau 542 kepala keluarga (KK) mengungsi. Warga justru dilaporkan telah siap menghadapi banjir dengan terlebih dulu mengevakuasi barang-barang elektronik ke lantai dua rumahnya. Pemberitahuan terkait akan datangnya banjir telah diumumkan pengurus RT dan RW setempat, Senin pukul 03.30.

Berbagai barang bantuan, seperti pelampung, tong sampah, alat garuk sampah, ban karet, dan sapu lidi, telah disiapkan pihak kelurahan setempat. Posko kesehatan yang menjadi rujukan bagi korban banjir juga sudah bersiaga, yaitu di RS Hermina dan Puskesmas Kampung Melayu.

Banjir dan puting beliung

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan, Desember mendatang, potensi banjir di Jakarta masih berada dalam kategori skala menengah karena intensitas curah hujan diperkirakan baru mencapai 200-400 milimeter (mm) per bulan atau 50-100 mm per hari.

Ketujuh kecamatan yang berpotensi banjir skala menengah pada bulan Desember adalah Kecamatan Mampang Prapatan, Tebet, dan Pasar Minggu (Jakarta Selatan), Jatinegara, Ciracas, Kramat Jati, dan Makasar (Jakarta Timur).

Kepala Informasi Klimatologi dan Kualitas Udara BMG Endro Santoso menambahkan, hujan besar yang berpotensi menimbulkan banjir besar diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2009. Pada awal tahun itu, diprediksi curah hujan di atas 400 mm per bulan atau di atas 100 mm per hari. Sebanyak 11 kecamatan di tiga wilayah di Jakarta diprediksi tidak bisa mengelak dari terjangan banjir sepanjang Januari-Februari 2009.

Ke-11 kecamatan itu adalah Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kalideres (Jakarta Barat), Kecamatan Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pasar Minggu (Jakarta Selatan), serta Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramat Jati, dan Makasar (Jakarta Timur).

BMG juga mengeluarkan peringatan bahaya angin puting beliung selama Desember 2008-Januari 2009, di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Pada musim itu kecepatan angin hingga 40 kilometer per jam.

Dua tewas

Dari Bogor dilaporkan, Ny Onih (70) dan anaknya, Aeb (35), tewas di tempat, Senin (10/11) sore. Korban yang bertempat tinggal di Kampung Tugumargasari, RT 3 RW 7, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tewas akibat dapur rumah mereka tertimpa tebing milik tetangganya yang ambrol saat hujan deras.

Menurut Ny Mela Komalasari (30), tetangga korban, saat kejadian Ny Onih, suaminya, dan anaknya sedang berada di dapur. Begitu tebing ambrol korban langsung tertimpa, sedangkan Matsuri, suami korban, selamat meskipun kepalanya tertimpa atap kayu.

Sekitar pukul 18.00 jasad Ny Onih dapat dikeluarkan dari timbunan longsor. Satu jam kemudian, warga berhasil mengeluarkan jasad anaknya yang juga ikut tertimpa tebing. (nel/rts)



Post Date : 11 November 2008