Sedikitnya 20 Situ di Depok Hilang

Sumber:Media Indonesia - 13 Agustus 2004
Kategori:Drainase
BOGOR (Media): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak mengizinkan PT Wira Guna Sejahtera (PT WGS), pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bojong melakukan uji coba, sebelum infrastruktur teknologinya siap operasi.

Hal itu disampaikan Kabag Humas Pemkab Muhamad Syahuri kepada wartawan, kemarin saat disinggung masalah pengoperasian TPST Bojong yang belum juga melakukan uji coba.

Padahal, ditargetkan uji coba TPST Bojong yang berlokasi di Kampung Rawajeler, Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, dilakukan pada 25 Agustus lalu.

Menurut Syahuri, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak PT WGS. Namun, Pemkab Bogor selaku pemberi izin belum menjadwal ulang kapan uji coba dilakukan.

"Saya ingin melihat PT WGS benar-benar siap dalam terapan teknologinya dalam mengolah sampah nanti. Kematangan itu sangat perlu supaya tidak lagi mengecewakan warga yang selama ini menolaknya, jika teknologi itu belum maksimal diujicobakan," kata Syahuri.

Artinya, lanjut dia, kesiapan itu mulai dari komponen peralatan, seperti conveyor belt hingga mesin pengepres sampah, serta mesin inseneratornya (pembakar sampah). Bahkan, yang tak kalah penting adalah sistem pengolahan limbahnya seperti pengolah lindi, harus siap.

"Kredibilitas kita dipertaruhkan, jangan sampai sesuatu yang belum siap dipaksakan, sehingga membuat kecewa masyarakat yang selama ini menentangnya," tegas Syahuri.

Pemkab Bogor khawatir terulangnya kegagalan uji coba yang pernah dilakukan oleh PT WGS beberapa bulan waktu lalu. Kegagalan tersebut bisa mengakibatkan masyarakat yang menentang keberadaan TPST semakin menjadi.

Sementara itu, Direktur Utama PT WGS Sofyan Hadi Wijaya saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel)-nya tidak membantah soal belum adanya penjadwalan ulang uji coba TPST Bojong.

Dia menegaskan, pihaknya telah benar-benar siap, baik terapan teknologinya maupun pelaksanaan uji cobanya. "Secara teknis, sistem teknologi TPST Bojong sudah dipersiapkan secara matang. Teknologi yang dipakai PT WGS dalam mengolah sampah juga sudah dilakukan sebelumnya oleh negara-negara di Eropa dan sebagian Asia," tegasnya.

Sejauh ini, lanjut Sofyan, penerapan teknologi pengolah sampah di negara-negara itu tidak mengalami kendala. Dia pun menjamin bahwa teknologi di TPST Bojong yang sudah menelan biaya investasi ratusan miliar rupiah ini, ramah lingkungan.

Sebelum adanya keputusan tanggal uji coba ulang, menurut dia, PT WGS secara internal sudah melakukan uji coba terhadap mesin-mesin pengolah sampah. Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses. Sampah-sampah yang diolah tersebut didapat dari lingkungan sekitar TPST Bojong.

Seperti yang pernah diberitakan harian ini, sebagian warga masih menyuarakan penolakannya terhadap TPST Bojong tetap melakukan perlawanan melalui aksi unjuk rasa yang mereka gelar. Terakhir, sejumlah warga Bojong mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Bogor, untuk mendesak anggota Dewan yang baru dilantik mencabut Surat Keputusan (SK) Bupati Bogor Agus Utara Efendi tentang proyek pembangunan TPST Bojong (Media, 28/8)

Bahkan, salam aksi tersebut diwarnai bentrokan antara aparat Polres Bogor dengan massa demonstran. Sebanyak 12 orang demonstran sempat diamankan petugas karena kedapatan membawa senjata tajam dan batu saat melakukan aksinya. (HW/DC/J-4)

Post Date : 13 Agustus 2004