Sembilan Juta Penduduk Buang Air Sembarangan

Sumber:Koran Tempo - 21 Desember 2011
Kategori:Sanitasi
SEMARANG - Dari 33 juta jiwa penduduk di Jawa Tengah, baru 64 persen atau 24 juta jiwa yang sudah memiliki jamban atau sarana mandi-cuci-kakus. Sedangkan 36 persen lainnya, atau 9 juta jiwa penduduk di Jawa Tengah, masih membuang air besar sembarangan.
 
"Padahal jika membuang air besar sembarangan, bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, hepatitis, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Anung Sugihandono di sela-sela Deklarasi 100 Desa Bebas BABS di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, kemarin.
 
Sebanyak 100 desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dinyatakan bebas dari buang air besar di sembarang tempat (BABS). Penerapan pola hidup sehat dan membaiknya akses sanitasi masyarakat terbukti mampu menurunkan jumlah kasus penderita diare.
 
Sedangkan di tingkat nasional, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Wilfries Hasiholan Purba menyatakan sebanyak 17,2 persen penduduk di Indonesia masih buang air besar sembarangan, seperti di sungai, got, kebun, dan lain-lain. "Kalau satu orang buang air besar satu ons, maka total jumlah kotoran yang dibuang sembarangan, bisa berton-ton," kata Purwa dalam kesempatan yang sama.
 
Direktur Program Plan Indonesia Nono Sumarsono menyatakan, seratus desa tersebut tersebar di 10 dari 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan. Pada 2010, tercatat ada 14 ribu kasus diare di Kabupaten Grobogan. Sedangkan pada 2011, hingga Oktober, turun menjadi 8 ribu kasus. "Diharapkan, pencapaian seratus desa ini bisa diikuti desa-desa lain, baik di Kabupaten Grobogan maupun di wilayah lain," ujar Nono.
 
Di Grobogan, sejak 2009, Plan Indonesia aktif mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk tidak buang air besar di sembarang tempat melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Program tersebut merupakan pendekatan menuju pola hidup sehat melalui pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan Menteri Kesehatan pada Agustus 2008.
 
Manajer Program Air, Sanitasi, dan Penyehatan Lingkungan Plan Indonesia Eka Setiawan mengatakan, dalam dua tahun terakhir, tercatat lebih dari 17 ribu jamban dibangun warga di wilayah Grobogan, tanpa bantuan dana subsidi. "Artinya, warga Grobogan telah menyumbang sekitar Rp 20 miliar rupiah dalam mendukung program kesehatan pemerintah," kata Eka. ROFIUDDIN


Post Date : 21 Desember 2011