Semua Harus Peduli Sampah

Sumber:Pikiran Rakyat - 28 Maret 2005
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).-Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, mengajak kepada semua pihak agar mengubah cara pandang terhadap sampah, yang semula sebagai bahan buangan menjadi sumber daya ekonomi dan lingkungan yang bermanfaat. Siapapun sudah saatnya peduli terhadap sampah dengan memanfaatkan teknologi 4-R, (reduce, re-use, recycle, replace).

"Dengan cara itu, kita bisa mengurangi sampah hingga 40% ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah," kata Djoko, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Litbang Departemen PU, Roestam Syarief pada acara "Gerakan Care & Solution Sampah" dengan tema "Jadikan Sampah Sebagai Sumber Alam Masa Depan Andalan dan Harapan" di Puslitbang Permukiman Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen PU, Cileunyi Kab. Bandung, Kamis (24/3). Hadir dalam kesempatan tersebut, peneliti, pakar, kepala dinas terkait, dan undangan lainnya.

Menurut Djoko Kirmanto, tragedi Leuwigajah harus dijadikan suatu memontum yang berharga untuk melakukan pengelolaan sampah lebih baik. Salah satu cara, harus dimulai dari diri sendiri karena sampah yang ada berasal dari kegiatan sendiri.

"Maka dari itulah, kita sebagai produsen sampah harus bertanggung jawab mengelolanya. Karena sisa kegiatan (sampah) tersebut, apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan tidak sehat.

Djoko menjelaskan, penanganan sampah dengan 4-R adalah, pertama reduce, yakni upaya mengurangi sampah sebelum dan sesudah diproduksi, seperti memperbanyak teknik isi ulang, memperbanyak pemakaian bungkus yang mudah terdegradasi, membakar sampah kering, dan mengurangi produksi kemasan.

Kemudian re-use, upaya memakai kembali sampah secara langsung tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Misalnya, ember bekas jadi pot bunga, botol plastik atau gelas menjadi tempat bumbu dan koran menjadi pembungkus. Recycle, memanfaatkan kembali sampah (daur ulang) setelah melalui proses pengolahan tertentu, misalnya, sampah dapur diolah menjadi pupuk kompos, pecahan beling diolah jadi gelas, potongan plastik diolah jadi ember, gayung, sandal dan lain-lain. Terakhir replace, adalah upaya mengganti pemakaian barang tertentu(A-113)***



Post Date : 28 Maret 2005