Sering Banjir, Drainase Mendesak Dibenahi

Sumber:Suara Merdeka - 23 Maret 2006
Kategori:Drainase
KEBUMEN - Kondisi drainase Kota Kebumen sangat mendesak dibenahi. Setiap hujan lebat beberapa tempat, seperti alun-alun, SMPN 7, dan depan Pasar Tumenggungan, terlanda banjir lantaran saluran airnya meluap.

Bahkan, kompleks SMPN 7 Jalan Mayjen Sutoyo 27 di utara jalan itu sering kebanjiran. Kejadian terakhir pada Rabu dan Kamis malam pekan lalu. Air yang meluap dari saluran depan sekolah masuk ruang kepala sekolah dan TU.

Wakil Kepala Sekolah Muslimin menuturkan, sekolahnya belakangan ini rawan kebanjiran. Hal itu akibat saluran parit di depan sekolah tiap hujan lebat meluap. Semestinya, air mengalir ke selatan namun saat air meluap justru kembali berbalik ke utara atau masuk sekolah.

''Kami pernah membongkar saluran itu. Ternyata tak ada sampah dan berfungsi baik. Kemungkinan, saluran itu sudah tak kuat menampung volume air saat banjir,'' ujarnya.

Kondisi yang parah terjadi pula di kompleks alun-alun di dekat pendapa kabupaten dan kompleks Pemkab di jantung kota. Bahkan di depan Perpustakaan Umum, tiap hujan lebat air naik ke jalan dan juga meluber hingga menggenangi Jalan Veteran ke utara.

Camat Kebumen Muh Yasir SSos mengemukakan, saluran drainase perkotaan itu harus ditangani segera. Pihaknya juga menekankan, kondisi rawan banjir akibat saluran drainase meluap terjadi pula di depan Pasar Tumenggungan Jalan Pahlawan, perempatan Bakso Urip, serta Jalan Kol Sugiono sampai depan Kecamatan Kebumen.

Menyeluruh

Yasir mengusulkan, sebaiknya pada musim kemarau perlu penanganan drainase secara bertahap. Mengingat, beberapa lokasi dan juga ruas jalan dalam kota sering terjadi genangan tiap turun hujan lebat.

Misalnya di Jalan Kusuma, pertigaan Wonoyoso dan Jalan Tentara Pelajar di barat Kupu Tarung.

Camat berharap, penanganan drainase itu secara menyeluruh agar bisa mengatasi banjir perkotaan secara tuntas.

Pihaknya khawatir, bila problem banjir dan saluran drainase rawan banjir tak segera ditangani, dalam jangka panjang bisa membuat masalah lebih besar dan sulit diatasi.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Heru Budianto yang ditemui mengungkapkan, dalam tahun ini ada anggaran untuk penanganan drainase. Namun, dia tidak hafal perincian angkanya.

Yang pasti, ada anggaran untuk pemeliharaan drainase masuk di RAPBD.

Heru menyebutkan, beberapa lokasi di dalam kota memang mendesak dibenahi. Terutama pada musim hujan, saluran drainase kota itu airnya sering melimpah sehingga perlu penanganan. Untuk pemeliharaan drainase Kota Kebumen, tahun ini hanya dianggarkan sekitar Rp 30 juta. (B3-39j)

Post Date : 23 Maret 2006