Situ dan Rawa Diuruk, Warga Dirugikan

Sumber:Kompas - Selasa, 27 Oktober 2009
Kategori:Drainase

Tangerang Selatan, Kompas - Rencana perluasan pembangunan perumahan di kawasan Situ Antap, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, kian meresahkan warga. Meskipun lahan itu baru dipagar dan diuruk, warga sudah merasakan dampaknya. Akibat penyempitan saluran, rumah warga di sekitar pagar tembok tergenang air.

”Setiap kali hujan lebat, saya harus siaga dan bersiap-siap mengangkut barang dagangan,” ujar Wati (45), pemilik warung kelontong yang terletak sekitar lima meter di sisi selatan situ, Sabtu (24/10). Hal itu berlangsung saat situ mulai dipagari tahun 2008. ”Sebelum situ ditembok dan diuruk, air got lancar. Setelah ditembok, air masuk ke dalam rumah,” kata Ny Hom (40), tetangga Wati, sembari menunjukkan saluran air atau got yang berada di sekitar dua meter di depan rumahnya.

Sebelum diuruk, situ itu merupakan tempat penampungan air. Selama ini perumahan di sekitar situ, seperti Kompleks Pekerjaan Umum (PU), Flamboyan, Markas Besar Angkatan Darat (Mabad), dan warga Rempoa, aman dari banjir.

Kekurangan air

Selain ancaman banjir, warga juga mulai kekurangan air tanah pada musim kemarau. Sebab, di sejumlah titik di kawasan situ merupakan titik mata air.

”Sekarang ini sumur-sumur warga ada yang sudah mengering. Terpaksa kami harus lebih mendalamkan (sumur) pantekan air,” kata Ny Nani, warga Rempoa, Minggu (25/10). Menurut Nani, sebelumnya dia memiliki sumur dengan kedalaman 10 meter. Namun, sejak situ diuruk, dia menambah kedalaman menjadi 20 meter.

Keresahan serupa, meskipun dampak negatif langsung belum terjadi, juga dirasakan warga Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Beby Siregar, Ketua Forum Anti Perusakan Lingkungan Pesanggrahan, menyatakan, warga khawatir jika proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) di Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, direalisasikan, tempat tinggal mereka pun bakal diterjang banjir.

”Kawasan ini merupakan rawa tangkapan air. Tiba-tiba diuruk untuk dibangun rusunami. Air hujan nanti mengalir ke mana? Pasti jadi banjir. Tolong pemerintah mengkaji ulang kebijakannya,” kata Beby.

Pembuatan saluran air

Tonison Ginting, juru bicara Beranda Townhouse, mengatakan, lahan yang akan dijadikan pengembangan perumahan tersebut status hukumnya bukanlah situ, tetapi sudah menjadi tanah milik perorangan.

”Pemagaran terpaksa kami lakukan karena selama ini tanah tersebut ditinggali oleh penghuni liar,” ujar Ginting. Menurut dia, pihaknya memiliki dokumen lengkap kepemilikan lahan tersebut, termasuk dokumen perizinan dan pemagaran lahan itu.

Mengenai kekhawatiran warga akan terkena banjir akibat proyek itu, Ginting mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan RT, RW, lurah, dan camat. Dari hasil pertemuan itu, kata Ginting, pihaknya akan tetap menyediakan saluran air untuk menampung air limpahan.

Situ Kayu Antap atau sering disebut Situ Antap saat ini telah kehilangan lebih dari separuh lahannya. Situ Antap merupakan bagian dari rangkaian situ di sekitar Rempoa, Cempaka Putih, dan Cirendeu. Di tiga wilayah itu terdapat Situ Gintung. Ada pula situ berukuran lebih kecil yang sekarang sudah diuruk dan berubah menjadi pusat perbelanjaan serta permukiman warga. (PIN/NEL)



Post Date : 27 Oktober 2009