Setiap individu manusia dalam suatu masyarakat mempunyai persepsi yang berbeda tentang tingkat kekotoran dalam lingkungannya. Persepsi tingkat kekotoran dapat dipengaruhi oleh hal-hal itu terkait aspek sosial budaya. Dalam hal persepsi ini, imagery sangat berpengaruh terhadap perilaku dan tindakan seseorang. Selama bertahun-tahun di dunia, limbah padat – sampah telah semakin banyak dan bahkan menimbulkan polusi. Masalah sampah tidak hanya timbul hanya karena keberadaan sampah itu sendiri, termasuk persepsi dan kondisi dimana orang tinggal. Pengelolaan sampah, dalam hal ini adalah penyapuan dan pengangkutan sampah di jalan tidak dapat dipisahkan dari partisipasi masyarakat, yang dilihat dari persepsi dari masyarakat itu sendiri mengenai kekotoran sampah. Persepsi mengenai sampah, merupakan hal yang penting dalam sistem pengelolaan sampah dan pengertian persepsi dapat meningkatkan keefektifan penggalakan pengelolaan sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi persepsi kekotoran serta membangun metode untuk mengukur tingkat kekotoran. Setelah didapatkan metode pengukuran yang tepat maka dapat dijadikan tolak ukur dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti penilaian Adipura dan pertimbangan dalam pengelolaan sampah. Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“
Post Date : 20 Agustus 2009
|