Sumur Warga Tercemar Limbah

Sumber:Koran Sindo - 16 Oktober 2012
Kategori:Air Limbah
BANDUNG BARAT – Warga dua RT di Kampung Pojok, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kesulitan memperoleh air bersih.
 
Hal itu bukan karena kekeringan, melainkan sumur mereka tercemar air limbah pabrik. Akibatnya, air sumur tersebut menjadi bau, berbusa, keruh, dan rasanya pahit. Sumur warga yang tercemar berada di RT 03/11 milik Didin Tripamungkas, 35, yang digunakan 17 kepala keluarga (KK). Kemudian, di RT 02/12 milik Uya dipakai 1 KK,sumur Uju digunakan 8 KK,sumur Entang untuk 2 KK,dan sumur Tino dipakai oleh 3 KK.Bahkan jika kondisi ini terus dibiarkan, warga lainnya pun merasa khawatir sumur mereka bakal ikut tercemar limbah cair dari perusahaan tersebut. 
 
Ketua RW 11 Kampung Pojok Asep Hadian, 39,menuturkan, pencemaran sumur warga diakibatkan limbah yang dibuang dari CV Sentosa Jaya Abadi yang memproduksi kantong keresek. “Pabrik itu tidak punya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) khusus.Mereka hanya membuang limbahnya ke bekas sumur dan menyebabkan rembesan ke sumursumur warga yang ada di sekitarnya,” ucapnya. 
 
Pencemaran limbah cair ini mulai terasa sejak dua minggu terakhir.Ketika itu diketahui sumur warga yang rata-rata kedalamannya 15-20 meter menjadi, bau, berbusa, dan kotor. Akibatnya,warga tidak berani menggunakan sumur mereka, dan lebih memilih membeli air galon untuk keperluan minum, memasak, bahkan mandi. Bukan hanya itu,warga juga mengeluhkan bau tidak sedap yang ditimbulkan dari gas buang, dan kebisingan mesin produksi. 
 
Didin Tripamungkas, 35, mengaku sangat kesal setelah mengetahui air sumurnya tidak bisa dipergunakan.Tidak hanya dirinya, 17 KK lainnya yang selama ini mengambil air dari sumur miliknya pun ikut kena imbasnya. Karena itu, saat ini dia berusaha meminta air dari sumur warga yang belum tercemar. Hingga kemarin, pihak CV Sentosa Jaya Abadi belum bisa dikonfirmasi. Ketika SINDO ingin mengkonfirmasi, pintu pabrik tampak tertutup. adi haryanto 


Post Date : 16 Oktober 2012