Sungai Citarum Rendam Ribuan Rumah

Sumber:Media Indonesia - 28 Februari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
RIBUAN rumah di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga kemarin siang, masih terendam air setinggi 1 meter.
 
Luapan Sungai Citarum telah merendam kawasan itu sejak Sabtu (25/2) malam. Akibatnya, aktivitas warga terganggu. Mereka yang harus berangkat kerja terpaksa mengandalkan perahu untuk mencapai tujuan.
 
Banjir juga menghambat ke giatan pendidikan. Sejumlah siswa SD di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang su dah berupaya menggunakan perahu, kecewa karena sekolah terendam banjir 1,5 me ter hingga 2 meter.
 
Aktivitas belajar siswa menumpang di rumah warga yang tidak terkena banjir, de ngan tingkat kehadiran sis wa yang minim. Dari 300 pe lajar, hanya 30 siswa yang bisa sekolah.
 
Sekitar 300 jiwa kini mengungsi ke gedung serbaguna Kelurahan Baleendah dengan kondisi berdesakan. Warga berharap Pemkab Bandung se gera mendistribusikan bantuan, terutama makanan bayi, selimut, dan air bersih.
 
Banjir terjadi di kawasan itu akibat luapan semua anak Su ngai Citarum dari kawasan Bandung Selatan, seperti Cita rik, Cirasea, Cidurian, dan Cinambo. “Luapan Ci tarum terjadi sejak Sabtu ma lam, cukup tinggi karena hu jan cukup deras. Pagi sempat menurun, tetapi sore ini air naik lagi,” kata Halimah, warga Baleendah.
 
Untuk beraktivitas, warga ter paksa menggunakan perahu. Selain menyelamatkan harta benda, warga juga mengungsi ke tempat saudara yang aman dari banjir. Sebagian warga lain masih bertahan di loteng-loteng rumah me reka.
 
Sungai Citarum di kawasan Ma jalaya juga meluap hingga ke jalan raya Majalaya setinggi 1 meter. Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas menuju Kota Majalaya macet. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur Ma jalaya hanya bisa dilintasi kendaraan besar.
 
Di Magelang, Jawa Tengah, terjangan banjir lahar dingin Gunung Merapi membuat tang gul pengaman rusak parah dan ambles. Rusaknya tanggul pengaman yang baru dibangun setahun lalu membuat 45 kepala keluarga di Dusun Ngabin merasa terancam.
 
Rusak lahan pertanian 
 
Di sisi lain, sekitar 25 hektare lahan pertanian di Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jabar, rusak berat karena disapu banjir bandang. “Lahan persawahan yang siap panen dan baru tanam rusak akibat tersapu banjir bandang Sungai Cimaja akibat hujan deras yang terus mengguyur,“ kata Kepala Desa Cimaja Okih Fajri, di Sukabumi, kemarin.
 
Banjir yang terjadi sejak Minggu (26/2) sore hingga tadi malam juga merendam sekitar 3 hektare sawah siap panen.
 
Tanaman padi yang sebagian sudah menguning itu terancam puso karena tertimbun lumpur dan pasir. Petani setempat mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
 
“Banjir ban dang seperti ini kerap terjadi saat musim penghujan. Untuk tahun ini, banjir hanya merusak lahan pertanian.“
 
Banjir juga sempat merendam sekitar 70 rumah warga dengan ketinggian hingga pinggang orang dewasa. Namun, tidak ada rumah warga yang rusak akibat bencana itu, tetapi lumpur dan pasir hingga saat ini masih menggenangi rumah warga. ERIEZ M RIZAL


Post Date : 28 Februari 2012