Sungai Kian Kritis

Sumber:Kompas - 28 Juli 2009
Kategori:Lingkungan

Palembang, Kompas - Sungai-sungai kecil di kawasan perkotaan Palembang yang merupakan anak Sungai Musi berada dalam kondisi kritis. Sungai-sungai didera persoalan lingkungan serius, mulai dari sampah menumpuk, penurunan kualitas air, pendangkalan, hingga bangunan liar di bantaran.

Pantauan Kompas, Senin (27/7), sejumlah sungai yang mengalami kerusakan cukup parah antara lain Sungai Bendung yang membentang di sepanjang kawasan Sekip dan Sungai Sekanak yang membentang dari kawasan Radial sampai Pasar Sekanak.

Penyusutan air sungai selama kemarau turut mempertegas fakta soal penumpukan sampah di dasar sungai. Selain itu, di badan sungai juga terdapat endapan yang membuat sungai menjadi dangkal.

Penurunan kualitas sungai antara lain dipicu rendahnya kesadaran warga untuk turut melestarikan sungai. Kompas juga menyaksikan bahwa masih banyak warga, terutama yang tinggal di sepanjang bantaran sungai, seenaknya membuang sampah rumah tangga di sungai.

Persoalan klasik

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Selatan Anwar Sadat mengatakan, pencemaran sungai oleh sampah dan kotoran merupakan persoalan klasik yang tidak pernah tuntas. Pencemaran terjadi akibat rendahnya kesadaran lingkungan yang diperparah ketidaktegasan dan ketidakjelasan konsep penataan lingkungan sungai.

”Selain itu, jika diamati sejak satu dasawarsa terakhir, degradasi lingkungan sungai di Kota Palembang semakin nyata akibat pola pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Contohnya, lihat saja di sepanjang Sungai Bendung, banyak bangunan liar yang dibangun di sepanjang bantaran sungai,” katanya.

Pemerhati sungai, Mawardi, menambahkan, pencemaran sungai jadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan warga. Pemulihan sungai menjadi penting jika mengacu rencana Palembang menuju kota internasional.

Kabag Humas Pemkot Palembang Aminoto mengatakan, persoalan sungai ini merupakan wewenang Bapedalda dan Dinas Tata Kota Palembang. Pada prinsipnya, pemkot mempunyai keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap kondisi ini. (ONI)



Post Date : 28 Juli 2009