Sungai Meluap, Tiga Desa Terendam

Sumber:Koran Sindo - 28 April 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

MUARAENIM– Ratusan rumah di Desa Betung Barat, Timur, dan Selatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muaraenim, dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Batanghari Abab dini hari kemarin.

Belum diketahui pasti korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, 150 kepala keluarga (KK) dipastikan menjadi korban banjir tersebut. Banjir juga mengisolir Desa Betung Selatan karena jalan di desa tersebut terputus akibat terendam air. Tokoh masyarakat Desa Betung Idris mengatakan,akibat banjir, sejumlah murid madrasah ibtidaiyah Desa Betung tidak dapat bersekolah karena dua lokal sekolah ikut terendam air.

Menurut Idris, banjir disebabkan hujan deras yang terjadi sejak sore, tetapi semakin deras ketika dini hari sehingga permukaan air Sungai Batanghari Abab meluap. “Ketinggian air mencapai satu meter dan sampai ke jalan desa sebagai urat nadi perekonomian warga tiga desa,” ujar Idris. Kondisi desa yang paling parah,kata Idris,terjadi di Desa Betung Selatan mayoritas bagian bawah rumah panggung terendam air.

Seperti yang dialami rumah Kades Betung Selatan CHA Lakoni di mana air sampai masuk ke lantai atas bangunan rumah, meskipun panggung. “Memang kejadian ini baru pertama kali terjadi dan muspika Kecamatan Abab sudah turun melakukan pendataan terhadap korban banjir,” jelasnya. Selain itu,lanjut dia,warga menginginkan adanya bantuan dari Pemkab Muaraenim apalagi jika dilihat dari kondisi sekarang tiga desa lumpuh total karena jalan yang jadi urat nadi perekonomian turut terendam air.

Wakil Bupati Muaraenim Nurul Aman mengatakan, Pemkab Muaraenim telah menerima laporan dari muspika terkait banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Abab. “Pemkab Mua-raenim telah menerjunkan Dinas Sosial (Dinsos) untuk melakukan pendataan terhadap para korban dan memberikan bantuan tanggap darurat,”ujar Nurul.

Orang nomor dua di Pemkab Muaraenim mengaku heran mengapa Sungai Batanghari Abab bisa meluap karena hal itu tidak pernah terjadi. Dia menduga penyebab meluapnya sungai karena dampak pembukaan lahan untuk perkebunan sehingga resapan air tidak ada lagi.

Warga Diminta Waspadai Diare

Sementara itu, di Prabumulih Kepala Dinas Ke-se-hatan Kota Prabumulih Iwan Hasibuan meminta warga Prabumulih mewaspadai penyakit yang mungkin timbul pascabanjir yang melanda,seperti diare dan sakit kulit. Menurut Iwan, saat ini pihaknya tengah mengecek lokasi banjir untuk ditindaklanjuti.

Hingga saat ini belum ada laporan terkait dampak banjir yang dialami warga. “Kita baru tahu ada banjir kemarin pagi, jadi belum kami terima laporan terkait dampak banjir. Kami harap warga yang dilanda banjir lebih menjaga kondisi kesehatan mereka dengan cara mencuci tangan sebelum makan,”jelas dia. Iwan juga meminta warga yang mengalami gangguan kesehatan untuk segera memeriksakan diri. hengky chandra agoes/ erwanto



Post Date : 28 April 2011